7. Hong Kong
Resesi yang terjadi di Hong Kong sebenarnya sudah terjadi sejak awal tahun 2020. Aksi protes yang memukul sektor ritel dan pariwisata membuat pertumbuhan ekonomi minus sejak kuartal III dan kuartal IV tahun 2019.
Pada kuartal III tahun 2019 minus 2,8 persen dan kuartal IV tahun 2019 minus 3 persen.
Kondisi kemudian diperburuk dengan pandemi Covid-19. Pada kuartal I tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Hong Kong minus 9,1 persen, sedangkan kuartal II tahun 2020 minus 9 persen.
8. Singapura
Negara di Asia Tenggara yang pertama mengalami resesi adalah Singapura. Pada kuartal I tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Singapura tercatat minus 0,7 persen.
Kontraksi tersebut berlanjut pada kuartal II tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di Singapura minus 12,6 persen.
Pemerintah Singapura memperoyeksikan ekonomi tren tersebut akan berlangsung hingga akhir tahun dengan kisaran minus 4 hingga 7 persen.
9. Filipina
Filipina menjadi negara yang baru mengumumkan mengalami resesi. Otoritas Statistik Filipina menyatakan produk domestik bruto (PBD) pada kuartal II tahun 2020 minus 16,5 persen.
Sebelumnya, Filipina pada kuartal I tahun 2020 juga mengumumkan pertumbuhan ekonomi minus 0,7 persen.
Sektor utama penyumbang penyusutan ekonomi Filipina adalah manufaktur, konstruksi, serta transportasi dan penyimpanan.
Sumber: Kompas.com (Nur Fitriatus Shalihah, Ahmad Naufal Dzulfaroh, Yohana Artha Uly, Sakina Rakhma Diah Setiawan /Editor: Inggried Dwi Wedhaswary, Sari Hardiyanto, Bambang P. Jatmiko, Sakina Rakhma Diah Setiawan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Negara yang Alami Resesi di Masa Pandemi Covid-19"