Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah menghantam perekonomian global. Salah satu sektor yang paling terdampak secara signifikan adalah industri pariwisata.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada periode Juni 2020 mengalami penurunan sebesar 88,82 persen dibanding kunjungan di periode yang sama sebelumnya.
Dalam kesempatan berbeda, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyebutkan, pariwisata Indonesia diperkirakan merugi hingga Rp 38,2 triliun karena virus corona.
Baca: 3 Kesalahan Terbesar yang Dilakukan Wisatawan saat Mengunjungi Taman Nasional
Kerugian dan penurunan jumlah wisatawan ini terjadi di berbagai kota-kota besar seperti Bali, Bandung, Padang, Aceh, Semarang, Kalimantan.
Baca: Lembah Pelangi, Tempat Wisata di Bogor yang Ajak Wisatawan Melihat Pelangi dari Dekat
Berbeda dengan kota-kota tersebut, Batam secara mengejutkan malah mengalami kenaikan jumlah wisatawan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam di bulan Mei 2020, terdapat 1.798 kunjungan ke kota Bandar Madani tersebut. Itu artinya, telah terjadi kenaikan sebesar 58,59%.
Baca: Indahnya Situ Cisanti, Wisata Alam dengan Pemandangan Danau di Bandung
Tentunya ini merupakan angka yang cukup impresif di tengah merosotnya industri pariwisata global.
Haris Lambey, satu di antara bakal calon wali kota Batam, mengatakan, untuk mempertahankan kondisi baik pariwisata Batam ini diperlukan perhatian dan dukungan khusus.
Anggota aktif Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) Polda Kepri yang sebelumnya pernah berdinas di Ditpolairud Polda Kepri selama 7 tahun ini telah menyiapkan program khusus untuk mendongkrak pariwisata di sana.
“Selain menciptakan lapangan pekerjaan dan pendidikan gratis, nantinya kita bisa memajukan pariwisata Batam dengan pembangunan fasilitas kesehatan bertaraf internasional seperti di Singapura. Selama ini kan kita tahu kalau artis, pejabat, kalau sakit berobatnya ke sana. Rencananya nanti Batam akan punya rumah sakit setaraf Mount Elizabeth Hospital Orchard,” ujar Haris pada keterangannya (7/8/2020).
Haris menambahkan, keinginannya ini bertujuan untuk mengalihkan aliran wisatawan lokal yang tadinya ke Orchard, Singapura dan Penang, Malaysia, menjadi ke Batam.
Dia optimis dengan keberhasilan program ini. Perwira polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) tersebut yakin Batam adalah kota yang tepat untuk program ‘medical tourism’.
“Insya Allah saya yakin pada potensi Batam untuk wisata medis. Tentunya selain pembangunan infrastruktur rumah sakit dengan fasilitas kesehatan yang mumpuni, kita akan usahakan SDM dokter-dokter terbaik dari Asia Tenggara, baik dokter-dokter top Indonesia, maupun dokter Singapura dan Malaysia. Tentunya untuk menjamin kualitas layanan kesehatan ini."