News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gejolak Rupiah

Rupiah Kembali Melemah ke Rp 14.777 per Dolar AS, Rabu 12 Agustus 2020, Berikut Pergerakannya

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pegawai menunjukan uang dolar Amerika Serikat dan rupiah di gerai penukaran uang Ayu Masagung di Jalan Kramat Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2020). Nilai tukar rupiah terus tertekan sejak beberapa pekan terakhir, terutama setelah merebaknya wabah virus covid-19. Rupiah, kini selalu berada di atas Rp 15 ribu per dolar AS.

TRIBUNNEWS.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot kembali melemah ke Rp 14.777 per dolar AS, Rabu (12/8/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah turun 0,33 persen dari penutupan sebelumnya, Selasa (11/8/2020), yakni Rp 14.728 per dolar AS.

Pelemahan rupiah ini sejalan dengan nilai tukar rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) yang melemah ke Rp 12.777 per dolar AS.

Hingga pukul 10.20 WIB, sebagian besar mata uang di Asia melemah terhadap dolar AS, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.

Seperti mata uang  China, CNY melemah terhadap dolar AS sebesar 0,15%, Yen Jepang, JPY melemah 0,21% dan dolar Singapura, dan SGD melemah 0,09% terhadap dolar AS.

Pegawai menunjukan uang dolar Amerika Serikat di gerai penukaran uang Ayu Masagung di Jalan Kramat Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2020). Nilai tukar rupiah terus tertekan sejak beberapa pekan terakhir, terutama setelah merebaknya wabah virus covid-19. Rupiah, kini selalu berada di atas Rp 15 ribu per dolar AS. (Tribunnews/JEPRIMA)

Sebelumnya, pagi ini pasar spot dibuka menguat ke Rp 14.645 per dolar AS, Rabu (12/8/2020).

Namun demikian, rupiah diprediksi masih berpeluang tertekan pada penutupan sore nanti.

Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan walaupun rupiah dibuka menguat pagi ini, masih ada kemungkinan melemah.

Menurutnya, proyeksi pelemahan rupiah sore nanti, terdorong sentimen penguatan mata uang dolar AS terhadap mata uang emerging market.

Dikarenakan sentimen positif rilis data tenaga kerja AS yang menunjukkan perbaikan.
“Rupiah akan melemah terdorong sentimen penguatan dollar AS terhadap mata uang emerging market. Hal ini karena optimisme dari pemulihan ekonomi di AS yang tercermin dari data tenaga kerja dan indeks harga produsen bulan Juli yang lebih bagus dari proyeksi,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Baca: Apa yang Terjadi Saat Resesi Ekonomi Indonesia Tahun 1998? Rupiah Anjlok hingga Banyak PHK

Tekanan pada mata uang garuda juga terpengaruh oleh rencana pemberian stimulus lanjutan AS yang hingga kini masih belum disepakati antara partai Demokrat dan Republik.
“Kabar belum adanya kemajuan pembicaraan stimulus AS antara dua partai berkuasa juga bisa melemahkan sentimen terhadap aset berisiko,” kata dia.
Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.550 - Rp 14.750 per dolar AS.
ILUSTRASI. Teller Bank menghitung mata uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (7/4). Rupiah melemah 0,31% di posisi Rp 16.250 per dolar AS di pasar spot. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)

Kurs Rupiah terhadap dolar AS di 5 Bank Besar

Berikut kurs rupiah di 5 Bank besar berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Rabu 12 Agustus 2020:

- BCA

Jual: Rp 14.875

Beli: Rp 14.845

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini