Destiawan menjelaskan, pada tahun 2015, Waskita mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah untuk melaksanakan penugasan pembangunan LRT Sumatera Selatan yang berlokasi di Palembang. LRT sepanjang 23 KM yang dibangun untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018 tersebut telah beroperasi dan merupakan LRT pertama yang ada di Indonesia.
Di bidang kebandaraan, Waskita Karya turut terlibat dalam pembangunan beberapa bandara dalam beberapa tahun belakangan, seperti Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Bandara Ahmad Yani Semarang, Perluasan Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Sarana dan Gedung Bandara Kertajati Jawa Barat, serta Bandara Hasanudin Makassar.
Bahkan, pembangunan Bandara Ahmad Yani Semarang yang diselesaikan oleh Waskita pada tahun 2018 tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Pembangunan Bandara Tercepat di Indonesia.
Dalam pembangunan infrastruktur pelabuhan dan dermaga, Waskita juga mendapat kepercayaan untuk menyelesaikan beberapa proyek pelabuhan seperti pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung dan Pelabuhan Belawan di Sumatera Utara, Dermaga Noahtu Lampung, dan Pelabuhan Sisi Darat Penajam Kalimantan Timur.
Destiawan optimistis ke depannya Waskita Karya akan dapat berkontribusi lebih banyak dalam pembangunan infrastruktur konektivitas mengingat target dari Pemerintah masih cukup banyak yang harus diselesaikan.
“Kami memiliki pengalaman dan skala ekonomi yang besar untuk dapat mendukung pencapaian target-target Pemerintah untuk memajukan infrastruktur Indonesia. Tidak lupa, pengalaman yang kami kumpulkan dari pembangunan infrastruktur dalam Negeri ini akan kami bawa sebagai bekal berharga untuk menjadi pemain di pasar global,” pungkas Destiawan.
Artikel Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Waskita Karya (WSKT) telah raih kepercayaan membangun lebih dari 1.300 KM jalan Tol