News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sektor UMKM Dinilai Harus Mampu Temukan Alternatif Pembiayaan

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PRODUKSI MASKER ETNIK - Seorang penjahit dari Fikri Koleksi sedang memasangkan contoh masker yang selesai dibuat dengan motif etnik kain khas Palembang di Outlet Fikri Koleksi, Jalan Ki Rangga Wirasantika, Palembang, Rabu (12/8/2020). Dimasa Pandemi Covid-19 banyak pelaku usaha UMKM berdampak. Sejak merebaknya Covid-19 Pertamina telah melibatkan UMKM Fikri Koleksi yang merupakan mitra binaan PT Pertamina untuk memenuhi kebutuhan APD seperti Masker , kebutuhan Masker sendiri digunakan untuk internal pekerja maupun dibagikan kepada masyarakat umum.TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal menilai sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia harus mampu beradaptasi dan memaksimalkan berbagai cara baru dalam mengakses pendanaan.

Hal itu demi kelangsungan usahanya menyusul dampak pandemi Covid-19.

"UMKM harus mampu menemukan alternatif pembiayaan agar tak lagi terlalu bergantung kepada insentif pemerintah, maupun permodalan bank konvensional," kata Fithra, Jumat (14/8/2020).

Baca: Dukung UMKM, Blibli Hadirkan Gerakan Pejuang Lokal

Baca: Cara Dukung UMKM Lokal di Tengah Pandemi Covid-19, Cari Tahu Bisnis Lokal di Sekitarmu

Ia menekankan UMKM sekarang banyak yang telah go online, maka akses permodalan pun bisa juga melalui alternatif fasilitas secara online satu di antaranya Akulaku Finance Indonesia.

“Bila UMKM bergabung dan masuk ke platform usaha digital, terutama bagi yang belum, seharusnya bisa membuat UMKM lebih survive,” katanya.

Fithra mengimbau agar perusahaan penyedia layanan keuangan digital juga dapat memanfaatkan momentum ini dan menjadi salah satu solusi atas persoalan yang dihadapi oleh UMKM sehingga mereka dapat bangkit.

Selain itu, langkah memberi restrukturisasi cicilan kepada nasabah mereka adalah wujud bahu-membahu membantu membangkitkan usaha para pelaku UMKM yang memiliki peran penting dalam kebangkitan sektor perekonomian.

“Sangat bagus (Akulaku Finance) bila ternyata penerima restrukturisasinya adalah pelaku UMKM. Seharusnya ini juga bisa dicontoh perusahaan fintech yang lain," imbuhnya.

Menurutnya, permasalahan yang terjadi di kalangan UMKM adalah penurunan kemampuan untuk membayar cicilan, sehingga UMKM butuh restrukturisasi kredit, pembayaran dipermudah, hingga cicilan modal baru.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini