"Tidak masalah dengan harga, namun size perlu diperhatikan. Permintaan Taiwan saat ini diameter di atas 3 cm," ujarnya.
Hingga saat ini Taiwan banyak mengimpor bawang putih dari Spanyol, dengan jarak lebih jauh daripada dari Indonesia.
Peluang ini bisa dimanfaatkan jika ukuran umbi dan harga bawang putih asal Indonesia bisa lebih kompetitif.
Dia menyebutkan, dari sejumlah bawang putih yang dibeli dari petani, saat ini baru ekspor rata-rata 40 sampai 50 persen saja.
"Selebihnya belum bisa masuk spek. Lalu kami buang daun, akar dan bersih dari tanah sehingga susut mencapai 50 persen lebih," kata dia.
Pihaknya meminta Pemerintah terus membina petani agar dapat melakukan teknis budidaya yang benar dan berorientasi ekspor.
"Tidak harus berukuran sama persis dengan China, kalau diameternya bisa mencapai 4 cm sudah bagus sekali. Gak hanya ke Taiwan, kita bisa ekspor ke negara lainnya," ujarnya.