Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal bergerak break out lower bollinger bands.
Lanjar menjelaskan, IHSG berpeluang cuan terus dengan bergerak mengarah pada target MA200 di kisaran level 5.400 dengan track pergerakan uptrend jangka menengah.
"Indikator stochastic menjenuh, namun indikator RSI masih memberikan signal momentum positif yang cukup kuat. Secara teknikal, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dengan support resistance 5.240 hingga 5.400," ujarnya, Selasa (18/8/2020).
Sementara, IHSG pada perdagangan hari ini ditutup naik 0,91 persen atau menguat mendekati 1 persen sebesar 47,48 poin ke level 5.295,17.
Baca: Pembukaan Perdagangan Pagi Ini IHSG Menguat 0,5 Persen ke 5.184
Penguatan saham di sektor keuangan sebesar 1,36 persen dan properti 1,21 persen secara signifikan memimpin penguatan sektoral.
Disisi lain, lanjut Lanjar, rilis data defisit neraca transaksi berjalan indonesia jauh dibawah ekspektasi menjadi defisit 2,9 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dari estimasi defisit 10,5 miliar dolar AS.
Baca: IHSG Menguat Level 5.062 Hari Ini di Tengah Pandemi Covid-19, Apa Artinya?
"Hal ini menjadi satu katalis positif pada perdagangan IHSG pada hari Selasa ini," katanya.
Kemudian rilis data lain juga cukup baik, di antaranya neraca surplus sebesar 3,26 miliar dolar AS, beranding surplus 1,25 miliar dolar AS pada periode sebelumya.
"Kendati demikian, aktivitas ekspor negatif sebesar 9,9 persen dari positif 2,09 persen. Surplusnya data neraca perdagangan lebih karena aktivitas impor turun signifikan sebesar negatif 32,55 persen dari negatif 6,39 persen," tutur Lanjar.
Adapun, investor asing pada perdagangan hari ini kelihatan mulai konsisten melakukan aksi beli atau net buy sebesar Rp 128,7 miliar.