News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Petrokimia Gresik Resmikan Perluasan Kebun Percobaan 1,4 Ha

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dirut Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi meresmikan perluasan Area Uji Aplikasi Produk Riset seluas 1,4 hektare di kompleks Kebun Percobaan Petrokimia Gresik, Senin (17/8/2020).

Laporan Reporter Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia, PT Petrokimia Gresik meresmikan perluasan Area Uji Aplikasi Produk Riset seluas 1,4 hektare di komplek Kebun Percobaan Petrokimia Gresik, Senin (17/8/2020).

Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi menyatakan peresmian ini merupakan wujud implementasi semangat nasionalisme perusahaan.

Perluasan lahan riset ini menunjukkan arah pengembangan Petrokimia Gresik sebagai perusahaan berbasis riset untuk menghasilkan produk dan pelayanan solusi agroindustri untuk pertanian berkelanjutan.

“Jika setiap tantangan atau permasalahan tersebut dapat kami hadirkan solusinya, tentu hal ini akan mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional, pertanian yang berkelanjutan, serta daya saing bangsa,” ungkap Rahmad.

Baca: Pertamina-CPC Taiwan Tindaklanjuti Proyek Kompleks Industri Petrokimia Terintegrasi Senilai USD 8 M

Rahmad juga menjelaskan, luas area riset dan kebun percobaan Petrokimia Gresik Saat ini mencapai 7,5 hektar, terdiri dari 5 ha kebun percobaan dan 2,5 ha area perkantoran, delapan unit laboratorium, dan sejumlah mini plant produk pengembangan.

Perluasan area riset ini juga sejalan dengan salah satu kunci keberhasilan Transformasi Bisnis Petrokimia Gresik untuk melahirkan ide atau gagasan baru untuk memperkaya diversifikasi produk demi menjadi market leader dan pemain dominan di bisnis agroindustri nasional.

Fasilitas baru di area riset ini mencakup rumah kaca, dua unit screen house, kolam ikan (hias dan konsumsi), pertanian hidroponik (dengan sistem vertikal, rakit apung, aquaponic, dan dutch bucket), area ternak (kelinci dan kalkun).

Baca: Sukses Abadi Petrokimia Fokus Kembangkan Produk EXDO 4 Pertamina

Kemudian, area tanaman pangan (padi) yang terdiri dari tiga jenis (padi Basmati, padi untuk lahan rawa, padi Japonica), area tanaman hortikultura (tomat, terong, kol, bayam, sawi, dan selada), area tanaman buah seperti jambu, jeruk, pala, durian, srikaya dan sebagainya.

“Kami ingin meningkatkan kemampuan dan memperluas kapasitas kami dalam riset dan pengembangan teknologi budidaya pertanian,” ujar Rahmad.

Agro ekowisata

Perluasan lahan riset ini ke depan juga dapat menjadi sarana agroekowisata bagi masyarakat sekitar.

Pengunjung dapat menikmati suasana kebun di tengah padatnya kota industri, sekaligus memperoleh edukasi mengenai budidaya pertanian.

Pengunjung juga dapat merasakan pengalaman baru (new customer experience), serta memperoleh pengetahuan secara langsung tentang beternak unggas, ruminansia (hewan pemamah biak), dan ikan. Pengunjung pun juga bisa merasakan sensasi memetik buah atau sayuran segar secara langsung.

“Semua komoditas tersebut, baik tanaman maupun hewan ternak dibudidayakan dengan menggunakan produk unggulan Petrokimia Gresik,” ujar Rahmad.

Di area tersebut, lanjut Rahmad, juga dilengkapi dengan gerai Petromart yang menyediakan ragam produk unggulan Petrokimia Gresik serta layanan konsultasi dan solusi terkait aktivitas budidaya pertanian.

Semangat nasionalisme perusahaan dalam proyek ini juga diimplementasikan melalui pendirian Mustikarasa Cafe dan Resto sebagai bentuk penghargaan perusahaan terhadap Proklamator Kemerdekaan RI. Nama 'Mustikarasa' sendiri diambil dari judul buku Presiden RI pertama, Ir. Soekarno atau Bung Karno.

Buku Mustikarasa berisi resep masakan dari berbagai daerah di Indonesia dan lahir atas gagasan Bung Karno yang juga seorang pencinta makanan untuk mengumpulkan resep warisan kekayaan Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini