Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mendukung adanya relaksasi regulasi pelayanan dan keuangan untuk menggairahkan kembali industri perumahan.
"Saya mendukung relaksasi regulasi untuk mempercepat pelayanan dan keuangan. Tapi bukan relaksasi kualitas pembangunan dan pengembang karena itu menjadi tanggung jawab saya terhadap konsumen" kata Basuki dalam pembukaan pameran Indonesia Property Virtual Expo 2020 Bank BTN, Sabtu (22/8/2020).
Menurutnya, relaksasi regulasi dibutuhkan untuk memacu pergerakan industri perumahan di tengah pandemi Covid-19.
Basuki menekankan, properti mampu menggerakkan lebih dari 140 sektor lainnya.
Baca: Waskita Realty Garap Hunian Premium di Bali, Cluster Pertama 80 Persen Terjual
"Dari mulai paku, papan, semen, genteng, keramik, dan lainnya. Jadi saya kira betul kita harus menggerakan sektor perumahan ini sekuat tenaga karena nantinya akan mempengaruhi produktivitas dari masyarakat kita," tukasnya.
Baca: Percepat Target Rumah Subsidi, REI Minta Relaksasi Kebijakan
Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury menyampaikan permintaan rumah pada Juni 2020 mulai mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya.
Dia bilang permintaan rumah bersubsidi naik hingga 75 persen, sedangkan rumah non-subsidi naik lebih kurang 30 persen.
"Ini merupakan momentum yang positif bagi sektor perumahan. Telebih sektor perumahan adalah kebutuhan dasar yang sangat berpengaruh dengan aktivitas perekonomian." ujar Pahala.
Bank BTN menggelar pameran Indonesia Property Expo (IPEX) Virtual 4D 2020 dari 22 Agustus hingga 30 September.
Pameran ini diikuti 220 developer dengan target 2 juta pengunjung.