Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyadari bahwa disituasi pandemi Covid-19, mobilisasi orang menggunakan transportasi pesawat terbang masih terbilang sepi.
Namun, Presiden meyakini bahwa setelah vaksin Civid-19 disuntikan, sektor penerbangan termasuk bandara akan ramimai kembali.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat meresmikan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Jumat, (28/8/2020).
"Kita tahu memang ini masih dalam kondisi pandemi, belum ramai saya maklum, tapi begitu mulai vaksinasi, Insya Allah, saya meyakini bandara ini menjadi bandara yang paling ramai," kata Jokowi.
Baca: Presiden Resmikan Bandara Internasional Yogyakarta, 13 Kali Lebih Luas dari Bandara Lama
Presiden juga mengatakan, bahwa bandara YIA ini bisa di darati oleh pesawat-pesawat berbadan besar seperti Airbus A380 dan Boeing 777.
Terlebih, bandara di Kulon Progo ini dibangun di luas lahan 219 ribu meter persegi.
Baca: Bisa Tampung 20 Juta Penumpang, Bandara YIA Dibangun Dalam Waktu 20 Bulan
Berbeda dari Bandara Adisucipto Yogyakarta yang bisa didarati oleh pesawat yang narrow body dan hanya luas 17 ribu meter persegi.
"(Bandara YAI) berapa kali ini? 13-14 kali lipat dari yang lama," jelas Jokowi.
Kepala Negara juga menyebut, bahwa bandara YAI bisa menampung 20 juta penumpang.
"Ini tugas kita bersama, bagaimana mendatangkan 20 juta itu, ini bukan tugas yang ringan," ucap Jokowi.