News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dampak Pandemi, Pos Indonesia Akui Kinerja Bisnis Tahun Ini Berat

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja menyortir paket dan logistik yang akan didistribusikan di Kantor Pos Jakarta Pusat, Gambir, Jakarta, Selasa (19/5/2020) Di tengah Pandemi Covid-19. Jasa pengiriman paket melalui PT Pos Indonesia jelang Lebaran mengalami peningkatan hingga 20 persen. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vice President Product Management & Marketing PT Pos Indonesia (Persero) Tata Sugiarta menjelaskan tahun ini lebih berat dibanding tahun sebelumnya karena adanya pandemi Covid-19.

"Exactly, jadi seperti kita ketahui, Pos Indonesia positioning product-nya kan menyatukan negeri. Artinya memang negeri kita yang terpisah oleh pulau menjadi tantangan industri kurir bahwa kita harus menyampaikan barang atau dokumen dari pulau satu ke pulau yang lain," kata Tata dalam wawancara online di Jakarta, Selasa (1/9/2020).

Baca: Terlibat dalam Penyaluran BST, POS Indonesia Dapat Apresiasi

Dia bilang, di awal pandemi melanda kinerja bisnis perusahaan tidaklah mudah.

"Ditutupnya sejumlah penerbangan serta pelabuhan membuat logistik kita sempat mengalami kendala. Ini memang menjadi PR luar biasa pada saat itu karena kita lebih banyak bermain antar pulau," ulas Tata.

Di sisi lain, pandemi Covid-19 juga memberikan dampak positif karena semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan jasa kurir menyusul kebijakan WFH hingga PSBB.

Tata menerangkan PT Pos Indonesia senantiasa menawarkan produk unggulannya yakni layanan jemput gratis.

"Kita punya pasukan yang disebut Oranger, pasukan inilah yang menjemput barang atau dokumen untuk kemudian dikirim. Jadi tidak perlu lagi yang namanya datang ke kantor pos," terang Tata.

Dalam perkembangannya, PT Pos Indonesia juga memaksimalkan peran QPosin Aja dalam membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam berbelanja.

"Di aplikasi itu semuanya sudah komplet, mulai dari layanannya apa saja, mengenai tarif, track and trace dan sebagainya. Kami juga mendukung pembayaran non tunai," tuntas Tata.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini