TRIBUNNEWS.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka menguat ke Rp 14.720 per dolar AS, Selasa (8/9/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah naik 0,14 persen dari penutupan Senin (7/9/2020), yakni Rp 14.740 per dolar AS.
Hingga pukul 09.00 WIB, pergerakan sebagian besar mata uang di Asia melemah, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.
Pelemahan terdalam terjadi pada ringgit Malaysia yang turun 0,17 persen.
Disusul, dolar Singapura yang terkikis 0,12 persen dan yuan China yang koreksi 0,07 persen.
Baca: Turun Rp 5.000, Harga Emas Antam Hari Ini Dibanderol Rp 1.015.000 per Gram
Selanjutnya ada yen Jepang yang terdepresiasi 0,03 persen serta baht Thailand melemah 0,02 persen.
Won Korea dan dolar Hong Kong yang sama-sama turun tipis 0,03 persen, sedangkan peso Filipina bergerak stabil pada pagi ini.
Sementara itu, dolar Taiwan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Kawasan, setelah menguat 0,17 persen terhadap dolar AS pada pagi ini.
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.795 per dolar AS.
Sementara Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.808 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.778 per dolar AS.
Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Lantas, bagaimana kurs rupiah terhadap dolar AS di 5 bank besar?