TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sempat melemah, rupiah di pasar spot akhirnya berhasil tampil perkasa di akhir perdagangan hari ini. Kamis (17/9), rupiah spot ditutup di level Rp 14.833 per dolar Amerika Serikat (AS).
Alhasil, rupiah menguat 0,07% dibanding penutupan Rabu (16/9) di Rp 14.843 per dolar AS. Penguatan rupiah kembali terjadi setelah Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan alias BI 7 Day Reserve Repo Rate (BI7-DRRR) di level 4%.
Hingga pukul 15.00 WIB, Pergerakan mata uang di kawasan cenderung bervariasi. Di mana peso Filipina menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,28%. Disusul baht Thailand yang koreksi 0,25% dan rupee India melemah 0,22% terhadap the greenback.
Baca: Jaga Stabilitas Rupiah, Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di Level 4 Persen
Selanjutnya ada yuan China yang terdepresiasi 0,19%. Kemudian, ringgit Malaysia dan dolar Singapura yang melemah, masing-masing 0,15% dan 0,11%.
Sedangkan yen Jepang menjadi mata uang dengan penguatan terbesar setelah naik 0,16%. Diikuti won Korea Selatan yang mengaut 0,15% terhadap dolar AS.
Berikutnya dolar Taiwan terapresiasi 0,03% dan dolar Hong Kong yang naik tipis 0,003%.
Artikel Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: BI pertahankan suku bunga, rupiah ditutup menguat ke Rp 14.833 per dolar AS