Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan siap menjangkau wilayah terpencil di Indonesia dalam melakukan sensus penduduk 2020.
Kepala Biro Humas dan Hukum BPS Endang Retno Sri Subiyandani mengatakan, sensus penduduk di Indonesia sedikit berbeda karena terdiri dari bermacam kultur.
"Bagaimana berhasil di wilayah terpencil? Proses yang dilakukan di Indonesia karena kultur berbeda di tiap wilayah, kita klasifikasi jadi 3 zona," ujarn
ya saat menyambangi Kantor Redaksi Tribunnews, Kamis (24/9/2020).
Endang merincikan, zona I yakni petugas memberikan kuesioner yang nantinya diisi secara mandiri, lalu petugas akan mengambil lagi beberapa hari kemudian.
Kemudian zona II yakni melalui cara verifikasi rumah tangga, petugas langsung mendatangi kediaman warga dengan menanyakan beberapa pertanyaan, walaupun sudah ada secara online.
Baca: Sensus Penduduk 2020, Petugas BPS Sasar Hingga Terminal dan Pasar
"Sementara, zona III khusus Papua dan Papua Barat harus wawancara seperti sebelum Covid-19 karena tidak mungkin drop off dan kuesioner," kata Endang.
Karena itu, dia menambahkan, jika ada warga merasa sensus penduduk di tempatnya berbeda dengan wilayah lain memang karena penerapannya berbeda sesuai zona.
Baca: BPS Masih Punya Waktu Sepekan Lagi untuk Tuntaskan Sensus Penduduk 2020
"Jadi, kalau petugas sensus datang ada protes kok beda sama yang lain cuma KTP saja ya karena zonanya beda," pungkasnya.