News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perusahaan Garmen Asal Korsel Relokasi Pabriknya ke Pati, Jawa Tengah

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan garmen asal Korea Selatan, PT Sejin Fashion Indonesia merelokasi pabriknya ke Indonesia.

PT Sejin Fashion Indonesia adalah anak perusahaan Parkland Co., Ltd. yang sudah 15 tahun menjalankan investasi di Indonesia di bidang industri alas kaki.

"PT Sejin Fashion Indonesia merelokasikan pabriknya dari Dalian, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) ke Pati, Jawa Tengah. Perusahaan ini bergerak di bidang industri garmen berorientasi ekspor. Nilai total investasi perusahaan diperkirakan sebesar 35 juta dolar AS," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam keterangan, Sabtu (26/9/2020).

"Ini industri padat karya, bisa menambah lapangan kerja baru sampai 4.000 orang. Kami harap dapat membantu perekonomian di masa pandemi seperti ini," tambahnya.

Baca: Investasi di Industri Makanan dan Minum Masih Tumbuh Selama Masa Pandemi

Selain menambah lapangan kerja, investasi PT Sejin Fashion Indonesia juga akan meningkatkan devisa negara karena 100 persen hasil produksinya akan diekspor.

PT Sejin Fashion Indonesia meminta dukungan pemerintah Indonesia dalam rangka mempercepat proses relokasi ke Indonesia agar dapat segera beroperasi.

Beberapa dukungan di antaranya percepatan proses pemeriksaan teknis (survei) terhadap mesin Barang Modal Tidak Baru (BMTB), pengajuan permohonan penetapan lokasi pabrik sebagai Kawasan Berikat (Pengusaha Dalam Kawasan Berikat/PDKB), dukungan mendatangkan Tenaga Kerja Asing (TKA) ahli selama masa pandemi COVID-19, serta permohonan insentif Tax Allowance.

Baca: Ara Puji Keberanian Mardani-Bahlil Perjuangkan Pengusaha UMKM Langsung Depan Jokowi

"Sesuai komitmen BKPM, investor akan terus difasilitasi dan dikawal. Sebagian permohonan perusahaan sudah difasilitasi. Dalam kunjungan ini saya sekaligus menyampaikan persetujuan insentif Tax Allowance yang Sejin minta. Sudah beres. Terkait perizinan yang masih dalam proses, sudah ada Tim Khusus yang akan mengurus. Perusahaan tinggal tunggu beres saja," tegas Bahlil.

Sebelumnya, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berkunjung ke Korea Selatan pada 23-24 September 2020.

Kunjungan dilakukan dalam rangka menindaklanjuti sejumlah rencana investasi perusahaan asal Negeri Ginseng tersebut di Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini