Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM mencatat hingga kuartal ketiga 2020 posisi rasio kredit macet (non performing loan/NPL) program Mekaar turun.
"NPL mengalami penurunan dari 0,14 persen menjadi 0,11 persen yang merupakan titik NPL terendah dari performance PNM," ucap EVP Keuangan dan Operasional PNM Sunar Basuki saat konpres virtual di Jakarta, Rabu (7/10/2020).
Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) diketahui pembiayaan dan pendampingan yang diberikan oleh pemerintah secara group lending kepada kelompok ibu-ibu prasejahtera.
Tujuannya, mendorong masyarakat khususnya ibu-ibu untuk berwirausaha. Sunar menegaskan penyaluran pembiayaan hingga September 2020 mencapai Rp15,3 triliun.
Baca: PNM Proyeksi Jumlah Nasabah Aktif Mekaar Capai 6,6 Juta Akhir Bulan Ini
"Estimasi sampai akhir 2020 mencapai lebih dari Rp25 triliun. Secara akumulasi penyaluran PNM Mekaar 2016-2020 diproyeksi sebesar Rp60,95 Triliun," kata Sunar.
Sementara itu jumlah nasabah PNM Mekaar hingga September mencapai 6,81 juta.
Baca: Pakar Hukum UGM Tolak UU Cipta Kerja: Tekanan Publik Harus Dilakukan, Selain Judicial Review
Jika digabung dengan program unit layanan modal mikro (UlaMM) maka jumlah nasabah mencapai 6,9 juta.