Angka itu di bawah seperlima dari rekor 39,8 juta pelancong pada 2019.
Pemerintah Thailand memang sebelumnya telah melarang penerbangan komersial pada bulan April 2020 untuk mencegah penyebaran corona.
Sebagian besar kasus baru muncul dari warga Thailand yang kembali ke rumah setelah melakukan perjalanan luar kota atau luar negeri.
Negara tersebut telah melaporkan total ada 3.700 warga yang terkonfirmasi terinfeksi corona.
Para pendatang yang menggunakan visa khusus 90 hari pun harus dikarantina selama dua minggu.
Rinciannya tujuh hari di kamar hotel tempat mereka menginap dan tujuh hari di halaman hotel, selanjutnya mereka akan melakukan tes negatif selama tiga kali sebelum dapat bergerak bebas di Thailand.
Seperti yang disampaikan Menteri Pariwisata Phiphat Ratchakitprakarn di televisi Thai PBS.
"Setelah tesnya negatif, mereka akan dapat mengunjungi lokasi lain (di Thailand)," kata Ratchakitprakarn.
Selanjutnya, gelombang kedua yang terdiri dari 147 wisatawan dari Guangzhou, China, dijadwalkan akan tiba pada 26 Oktober mendatang.
Kemudian wisatawan lainnya dari China juga akan tiba pada bulan November dengan jumlah angka yang lebih banyak.
"Musim dingin akan tiba, sehingga lebih banyak wisatawan dari negara-negara Eropa, Amerika Serikat, Korea dan Jepang juga ingin mengunjungi Thailand dalam waktu dekat ini," jelas Ratchakitprakarn.