News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tanggapan Pengusaha Ritel Tentang Macron dan Aksi Boikot Produk Prancis di Indonesia

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N Mandey.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey menyatakan mendukung sikap Pemerintah RI yang tegas mengecam pernyataan Presiden Perancis Emanuel Macron yang telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia dan aksi aksi kekerasan yang tidak dapat ditolerir siapapun.

Namun Roy meminta ketegasan dari pihak berwenang agar tidak terjadi aksi yang merugikan masyarakat dan pelaku usaha atas hal yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang memprovokasi dan cenderung anarkis.

“Kami meminta agar pemerintah RI, terus aktif berkomunikasi dengan Pemerintah Perancis untuk menindaklanjuti sikap tegas, yang langsung disampaikan Presiden Joko Widodo, pada beberapa hari lalu,” ujarnya, Rabu (4/11/2020).

Baca juga: MUI Tak Masalah Pemerintah Tidak Ikut Boikot Produk Prancis

Dia menilai aksi boikot tidak memberikan suatu manfaat apapun dan justru makin membebani perekonomian khususnya sektor perdagangan yang saat ini sedang diupayakan Pemerintah agar dapat memberi kontribusi sebesar 57,6 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Baca juga: MUI Ajak Umat Islam di Indonesia Boikot Semua Produk asal Prancis

Dia menilai hubungan perdagangan antara Indonesia - Perancis selama ini berjalan dan memberi kontribusi baik bagi ritel modern.

Aprindo berharap mekanisme perdagangan tetap dapat berjalan wajar dan normal di tengah seruan boikot produk Perancis.

“Menyoal produk asal Perancis yang ada, kami menghormati keputusan konsumen, apakah akan membeli atau tidak atas produk dari Perancis yang dijual di gerai ritel modern," kata Roy kepada wartawan, Rabu (4/11/2020).

"Jadi biarlah perdagangan berjalan seperti biasanya dan normal,” tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini