News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KPK-nya Inggris Selidiki Dugaan Suap Pesawat Bombardier, Begini Tanggapan Garuda

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat Bombardier CRJ 1000 Garuda Indonesia di penerbangan rute Palembang-Bali.

Laporan Wartawan Tribunnews, Hari Darmawan dan Reynas Abdilla

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) menyatakan mendukung penuh upaya penegakan hukum terkait dugaan suap pesawat Bombardier yang sedang diselidiki oleh lembaga anit korupsi Inggris (Serious Fraud Office).

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebutkan, pihaknya sangat mendukung Serious Fraud Office Inggris untuk menyelidiki dugaan penyuapan produsen pesawat Bombardier terhadap Garuda Indonesia.

"Kami tentunya akan menghormati proses hukum yang berjalan, sehubungan dengan dugaan suap kontrak penjualan pesawat Bombardier pada periode 2012," ucap Irfan dalam keterangannya, Jumat (6/11/2020).

Irfan juga menyebutkan, Garuda Indonesia juga secara aktif berkoordinasi dengan pihak berwenang guna memastikan dukungan terhadap penegakan hukum kasus ini.

Baca juga: Erick Thohir Dukung Penyelidikan Pemerintah Inggris pada Bombardier yang Seret Garuda

"Dukungan upaya penegakan hukum ini, tentunya selaras dengan mandat yang diberika kepada kami untuk memperkuat implementasi Good Corporate Governance pada seluruh aktivitas bisnis perusahaan," kata Irfan.

Baca juga: Garuda Indonesia Bakal Kembalikan Pesawat Bombardier dan ATR, Ini Alasannya

Menurut Irfan, komitmen berkelanjutan dan peran aktif yang dilakukan Garuda Indonesia dalam mendukung upaya penegakan hukum tersebut dapat konsisten.

"Hal ini tentunya untuk menjaga lingkungan bisnis yang bersih dan transparan secara berkelanjutan selaras dengan visi transformasi BUMN," ucap Irfan.

Sebelumnya diketahui, Badan Anti Korupsi Inggris membenarkan adanya penyelidikan terhadap produsen pesawat terbang Bombardier dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

Mengutip dari BBC News, penyelidikan itu terkait dugaan suap dan korupsi dalaam pemesanan dan pemberian kontrak pesawat Bombardier.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini