Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan, Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden memberikan sentimen positif ke ekonomi dunia, termasuk Indonesia.
Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani mengatakan, tidak benar kalau Biden yang pro energi ramah lingkungan atau green energy akan merugikan Indonesia.
"Saya tidak percaya Biden negatif ke Indonesia. Kalau sempat ada investor rese yang menentang Undang-undang Cipta Kerja karena tidak ramah lingkungan itu tidak signifikan juga jumlahnya," ujarnya saat dihubungi Tribunnews, belum lama ini.
Menurut dia, yang jelas pemerintah sudah melakukan progres yang benar dengan memotong regulasi tumpang tindih, sehingga birokrasi jadi lebih efisien.
Baca juga: Ekonom Indef: Biden Fokus Energi Ramah Lingkungan, Bisnis Minyak dan Batu Bara Sengsara
Hariyadi juga tidak yakin Pemerintah AS sepenuhnya akan memilih fokus energi ramah lingkungan dan meninggalkan energi fosil.
"Amerika (cuma) ngomong saja, saya tidak yakin dia benar-benar meninggalkan energi fosil ke energi yang penurunan emisi gas buang. Kita juga kan tidak pernah lihat standar emisi gas buang dari Amerika, seringnya Eropa," katanya.
Baca juga: Pertamina Produksi Solar hingga Avtur Kelapa Sawit untuk Dukung Energi Ramah Lingkungan
Dia menambahkan, energi fosil membawa kepentingan domestik di Amerika sangat tinggi, beda dengan Eropa yang memang sudah mapan dari sisi penggunaannya.
"Percaya sama saya, yang mendorong energi ramah lingkungan ini Eropa. Energi bersih karena di sana sistem transportasi lebih maju terkait kereta maupun penerbangan sangat efisien, beda," kata dia.