News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KKP Dukung Pengembangan Usaha Budidaya Udang Vaname di Muara Gembong

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panen udang vaname di Instalasi Budidaya Air Payau (IBAP) Prigi, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (18/9/2019). Surya/Aflahul Abidin

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhi Prabowo menyatakan pemerintah pusat siap mendukung pengembangan usaha pada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Mekar Sejahtera. 

Dia mengatakan, KKP akan memberikan tiga unit eskavator untuk proses perluasan lahan tambak udang vaname.

KKP juga akan memberi pembiayaan awal sebesar Rp10 miliar untuk cost produksi budidaya tambak udang. 

"Dari sisi modal kita siap berikan Rp10 miliar dulu lewat BLU (Badan Layanan Umum) di KKP dengan bunga 3 persen, baru nanti kita lihat dulu seperti apa lewat perkembangannya," ujarnya di Muara Gembong, Bekasi, Selasa (17/11/2020).

Baca juga: eFishery dan Baba Rafi Maksimalkan Internet of Things untuk Waralaba Tambak Udang Vaname

Dia berpesan agar dalam pengembangan usahanya, para petambak udang tetap memperhatikan lingkungan, seperti mengembalikan fungsi dari hutan mangrove dengan pemanfaatan lahan untuk tambak 60 persen dan tanaman mangrove 40 persen.

Baca juga: Sekolah Kelautan KKP Ekspor 9 Ton Udang Vaname ke Jepang

"Kami harap ini bisa dimanfaatkan untuk tambak udang dan mengembalikan fungsi dari hutan mangrove. Kami minta juga agar ada fasilitas IPAL (pengolahan air limbah) sebelum airnya dikembalikan ke laut," ujar Edhi.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjelaskan, pihaknya siap memfasilitasi para petani udang di Muara Gembong untuk meningkatkan produktivitasnya dengan memberi pendampingan, dukungan pembiayaan, kemudahan perizinan hingga peningkatan kapasitas SDM. 

Dia menjelaskan, petani tambak udang di Muara Gembong tidak bisa lagi berusaha sendiri-sendiri melainkan harus berkelompok melalui koperasi tersebut.

"Kita nggak bisa lagi jalankan usaha itu sendirian atau perorangan, kita harus bergabung bangun lembaga dalam bentuk koperasi agar kita mudah mendapatkan pembiayaan, market juga lebih gampang. Tapi kalau produksi sendiri dengan jumlah kecil dan kualitas yang tidak stabil itu akan mempersulit diri," tutur Teten.

Ketua Pokdakan Mina Mekar Sejahtera, M. Ihsan, berharap komitmen pemerintah baik di tingkat daerah atau pusat benar-benar bisa direalisasikan. 

Dalam rencana  jangka pendek - menengah pihaknya akan memperluas lahan produksi tambaknya sekitar 100 hektar atau menjadi sekitar 39 tambak dari yang ada saat ini sebanyak enam kolam tambak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini