News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Saham Telkom Naik Setelah Kabar Inves ke Gojek Rp 2,1 Triliun

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Layar informasi pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (10/9/2020). Tribunnews/Irwan Rismawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Telkomsel Indonesia (Telkomsel) akhirnya memutuskan menanam investasi senilai 150 juta dolar AS atau setara Rp2,1 triliun di startup decacorn PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek). 

Hal itu diketahui dalam keterbukaan informasi yang disampaikan PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (17/11/2020).

"Pada tanggal 16 November 2020 di Jakarta PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) anak perusahaan dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) telah menandatangani perjanjian atas investasi senilai 150 juta dolar AS," kata VP Investor Relations Telkom Andi Setiawan.

Baca juga: Telkom Siapkan Pendanaan untuk Startup Hingga Rp 2 Miliar dalam Program Indigo Creative Nation

"Investasi di AKAB dilakukan sebagai bentuk komitmen Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital untuk memberikan layanan beyond connectivity," sambungnya.

Telkom percaya kolaborasi ini dapat memberikan layanan dan solusi yang lebih baik kepada masyarakat dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkesinambungan.

Baca juga: Pengamat UI Nilai Gojek Cukup Berhasil Tinggalkan Strategi Bakar Uang

Berkat aksi Telkomsel di Gojek ini saham Telkom pada Selasa melesat 6,5 persen di level Rp 3,270 per saham dibandingkan penutupan pada Senin (16/11/2020) yang berada di harga Rp 3,070 per saham.

Analis Pasar Modal Fendi Susiyanto menilai masuknya Telkomsel akan semakin mendorong percepatan digitalisasi ekonomi di Indonesia. 

Dengan dukungan infrastruktur dan jaringan Telkomsel yang sudah matang dan menjangkau berbagai daerah, kolaborasi dengan Gojek juga akan berdampak positif dalam meningkatkan aktivitas ekonomi secara lebih efisien.

"Telkomsel melakukan strategi tepat saat masuk ke Gojek. Ekosistem bisnis Gojek sudah matang dan memiliki potensi pasar yang sangat besar yang dapat dioptimalkan behaviornya sebagai sumber pendapatan baru Telkomsel," ujarnya Selasa (17/11/2020).

Dengan berkembangnya bisnis data dan digital, ekosistem Gojek yang memiliki jutaan pengguna, mitra driver dan pelaku bisnis adalah potensi pasar yang menggiurkan. 

Di 2019, pendapatan bisnis digital Telkomsel naik 23,1 persen yoy menjadi Rp 58,24 triliun.

Sampai kuartal III tahun 2020 pendapatan bisnis digital Telkomsel tetap tumbuh sebesar 10,6 persen menjadi Rp 47,66 triliun. 

Pendapatan digital ini berkontribusi sebanyak 73,2 persen dari total pendapatan Telkomsel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini