News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erick Thohir: Kapitalisasi Bisnis Telkom Rp 317 Triliun, Dulu Pernah Tembus Rp 450 Triliun

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nilai kapitalisasi pasar PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) kini mencapai Rp 317 triliun.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, kapitalisasi pasar PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) kini mencapai Rp 317 triliun.

Dia mengatakan, angka tersebut bisa saja turun, tapi diyakini akan naik lagi karena investor mempercayai bisnis Telkom.

"Karena market itu tidak bodoh, investor itu tidak bodoh. Investor itu percaya kepada perusahaan yang punya strategi jangka panjang dan adaptasi atas perubahan itu, terutama di industri yang ada di Telkom," ujarnya saat acara '25th Telkom IPO Anniversary', Kamis (19/11/2020).

Kendati demikian, Erick mengaku belum puas dengan nilai kapitalisasi Telkom saat ini karena dulu pernah mencapai Rp 450 triliun.

"Kalau dulu nilai kapitalisasi Telkom Rp 450 triliun, saya mau di bawah kepengurusan komisaris dan direksi ini valuasi Telkom harus sama kembali, setuju? Harus bisa sama lagi kenapa? Karena transformasi yang ada di Kementerian BUMN ini belum transformasi besar," katanya.

Baca juga: Saham Telkom Naik Setelah Kabar Inves ke Gojek Rp 2,1 Triliun

Dia melihat pasar saham sekarang sedang dalam tren penguatan dan indeks saham BUMN menguat melebihi LQ45. 

Erick menjelaskan, top 20 indeks BUMN naik sebanyak 19,37 persen, lebih tinggi dibandingkan indeks LQ45 yang naik 10,77 persen selama 6 bulan terakhir.

Baca juga: Telkom Mencatat Pertumbuhan Laba Bersih Positif di Tengah Pandemi

Artinya, lanjut dia, kenaikan saham-saham BUMN ini mencerminkan transformasi yang dilakukan oleh jajaran BUMN sudah terlihat dampaknya di pasar modal.

"Saya juga tidak mau riya menyampaikan pada hari ini hal-hal positif lain yang ada di BUMN, tapi kita fokus di sini dulu. Artinya, pasar juga percaya transformasi yang ada di BUMN dilihat dari kapitalisasi pasarnya," pungkas Erick.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini