TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Pandemi Covid-19 membuat Indonesia tergelincir dalam jurang resesi pertama kalinya sejak krisis keuangan Asia tahun 1997.
Tercatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah turun lebih dari 10 persen sejak 12 bulan terakhir.
Menurut majalah Forbes, Kamis (10/12/2020), Pandemi pun membuat setengah dari 50 orang terkaya di Indonesia mengalami penurunan kekayaan dibanding tahun lalu.
Terlepas dari itu, kekayaan kolektif pengusaha super kaya RI hanya turun 1,2 persen menjadi 133 miliar dollar AS.
Nilainya setara dengan Rp 1.875 triliun (kurs Rp 14.100 per dollar AS).
Baca juga: JK: Orang Terkaya Indonesia Bisnisnya di Rokok, Bukan Teknologi Atau Energi Seperti di Negara Maju
Lantas, siapa saja mereka?
Dalam Daftar 50 Orang Terkaya Indonesia 2020 yang dilansir Forbes, orang paling tajir nomor satu RI tahun ini masih diduduki oleh konglomerat Djarum Group, yakni R. Budi Hartono dan Michael Hartono atau dikenal juga dengan duo Hartono.
Pada tahun ini, kekayaan mereka berada di angka 38,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 547, 08 triliun.
Posisi pertama sebagai orang terkaya RI telah mereka pegang selama belasan tahun, belum ada yang bisa mengalahkannya.
Namun, mereka termasuk jajaran orang yang mengalami sedikit peningkatan kekayaan selama pandemi Covid-19.
Posisi kedua ditempati oleh keluarga Widjaja, konglomerat perusahaan Sinar Mas dengan total kekayaan sebesar 11,9 miliar dollar AS (Rp 167.9 triliun).
Posisi ketiga ditempati oleh Prajogo Pangestu, seorang konglomerat petrokimia. Projogo menempati posisi ketiga lantaran melemahnya pasar petrokomia akibat pandemi Covid-19.
Hal itu berdampak pada kekayaannya yang turun 21 persen menjadi 6 miliar dollar AS.