Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor periode November 2020 tumbuh positif sebesar 15,28 miliar dolar AS.
"Perkembangan ekspor ini sangat bagus sekali dan menggembirakan. Naik 9,54 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year)," kata Kepala BPS Suhariyanto secara daring, Selasa (15/12/2020).
Ekspor RI juga tumbuh 6,36 persen dibandingkan Oktober 2020.
"Kenaikan ekspor ini karena adanya kenaikan ekspor migas sebesar 24,26 persen dan ekspor non migas juga mengalami kenaikan 5,56 persen," tuturnya.
Beberapa komoditas non-migas yang mengalami kenaikan secara bulanan harga cukup besar di antaranya lemak minyak hewan nabati, bahan bakar dan mineral, besi dan baja.
Baca juga: Impor Indonesia di November 2020 Naik 17,4 Persen, Didominasi Bahan Baku dan Barang Modal
"Ekspor November 2020 ini adalah yang tertinggi sejak bulan Oktober 2018 di mana saat itu nilai ekspornya 15,91 miliar dolar AS," beber Kecuk, sapaanya.
Lebih rinci lagi, seluruh sektor ekspor mengalami pertumbuhan nilai secara bulanan yakni migas (0,76 miliar dolar AS), pertanian (0,45 miliar dolar AS), industri pengolahan (12,12 miliar dolar AS), pertambangan (1,95 miliar dolar AS).
Struktur ekspor menurut sektornya, non migas menyumbang 95,01 persen dari total ekspor November 2020.