TRIBUNNEWS.COM – Bali merupakan provinsi yang paling mendapat pukulan ekonomi di masa pandemi COVID-19. Terlebih, derajat Bali sebagai kontributor terbesar di sektor Pariwisata Indonesia belum tergantikan.
Melansir Kompas Travel, misalnya, data Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali mencatat pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara pada April 2020 menurun sekitar 93,24 persen.
Tak hanya itu, melansir Badan Pusat Statistik, merosotnya pariwisata di Bali juga berdampak pada merosotnya penurunan pendapatan pelaku usaha Bali hingga 92,18 persen dari 34.559 responden pelaku usaha. Sementara itu, sejak Maret hingga Juli 2020, Bali tercatat mengalami kerugian ekonomi senilai 48,6 triliun rupiah—lebih besar ketimbang akibat krisis ekonomi 1998.
Untuk itu, upaya pembangkitan kembali ekonomi adalah hal yang wajib dilakukan untuk mengatasi pukulan bertubi-tubi ini. Maka, sebagai bagian dari upaya membangkitkan kembali ekonomi Bali, melalui Dinas Pariwisata Bali, pemerintah menerbitkan standar protokol tatanan normal baru untuk dapat dilakukan oleh seluruh lapisan usaha pariwisata di Bali.
Mendukung inisiatif pemerintah, Bir Bintang turut hadir membantu pemulihan ekonomi di Bali dengan membantu dan mendampingi restoran, bar, dan outlet-outlet mitra di Bali dalam menjalani proses sertifikasi protokol tatanan normal baru dari Dinas Pariwisata Bali tersebut.
Hal ini, tak lain, adalah bentuk upaya meningkatkan kenyamanan dan kemudahan para wisatawan yang berkunjung.
Secara aktif, Bir Bintang menjalin koordinasi dengan Dinas Pariwisata Bali untuk membantu lebih dari 50 outlet di Bali melalui berbagai terobosan, yakni: pelatihan protokol Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan (Cleanliness, Health, Safety & Environmental Sustainability – CHSE) dan memandu mereka dalam melengkapi seluruh kebutuhan yang diperlukan untuk mendapatkan sertifikasi.
Lebih jauh lagi, Bir Bintang juga menyediakan microsite Bintang Barcode yang berisi daftar tujuan wisata yang sudah tersertifikasi oleh Dinas Pariwisata Bali. Hal ini ditujukan untuk memudahkan para wisatawan mencari tujuan wisata yang menerapkan protokol kesehatan yang baik.
Dalam microsite khusus tersebut Bir Bintang juga menyediakan fungsi pelacakan kontak mandiri agar membantu Pemerintah Bali untuk meminimalisasi pencegahan penyebaran COVID-19. Platform ini bisa diakses wisatawan yang berusia 21 tahun ke atas mulai November 2020 dengan mengunjungi www.tetapbisa.id.
Terakhir, Bir Bintang juga memfasilitasi program promosi untuk membantu outlet-outlet mitra menarik minat wisatawan.
Jessica Setiawan, Head of Marketing Multi Bintang Indonesia mengatakan bahwa Bir Bintang telah berpuluh tahun berkontribusi mendukung kegiatan perekonomian di Bali lewat kerja sama dengan pemerintah Bali.
“Selama puluhan tahun, Bir Bintang telah tumbuh dan berkembang bersama Bali, dan kami ingin memberikan kontribusi nyata dan mendukung Pemerintah Bali dalam persiapan menghidupkan kembali pariwisata Bali. Kami berharap ini dapat membantu outlet-outlet mitra kami di Bali agar siap menerima para wisatawan,” ucap Jessica.
Sementara itu, Dinas Pariwisata Bali mengapresiasi langkah Bir Bintang dalam mengakselerasi proses penerapan standar protokol tatanan kehidupan baru di Bali. “Kami berharap perusahaan lain dapat mengikuti langkah-langkah yang telah dilakukan Bir Bintang dalam membantu Bali agar dapat segera bangkit kembali,” I Putu Astawa, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali.
Pendampingan dan pelatihan ini merupakan percobaan awal. Ke depannya, Bir Bintang berencana menjangkau lebih banyak lagi outlet mitra yang tersebar di seluruh Bali demi mempersiapkan Bali menyambut kembali geliat wisatawan saat industri pariwisata kembali dibuka.