TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka menguat ke Rp 14.110 per dolar AS, Rabu (16/12/2020) pagi.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah naik 0,07% jika dibandingkan posisi sebelumnya, yakni Rp 14.120 per dolar AS.
Pergerakan rupiah ini sejalan dengan mayoritas mata uang di Asia yang juga bergerak tipis, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.
Hingga pukul 09.00 WIB, ringgit Malaysia menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di kawasan setelah naik 0,09%.
Disusul won Korea Selatan dan yen Jepang yang sama-sama menguat 0,5% terhadap the greenback.
Baht Thailand yang terkerek 0,04%, sedangkan dolar Taiwan dan peso Filipina sama-sama terapresiasi 0,02% pada perdagangan pagi hari ini.
Selanjutnya, yuan China menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah turun 0,07%.
Diikuti dolar Singapura yang melemah 0,06% dan dolar Hong Kong terlihat koreksi tipis 0,004% pada perdagangan pagi ini.
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah menguat ke Rp 14.151 per dolar AS.
Sementara itu, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.165 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.135 per dolar AS.
Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Lantas, bagaimana kurs rupiah terhadap dolar AS di 5 bank besar?
Baca juga: Berbisnis di Platform Digital, Ibu Rumah Tangga ini Raup Omset Miliaran Rupiah Selama Pandemi
Baca juga: Analis: Vaksin Sinovac Dorong Sentimen Positif IHSG Hingga Menguatnya Rupiah