News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Bitcoin Tembus Rp 308 Juta, Naik 210 Persen

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bitcoin, aset kripto, cryptocurrency.

Laporan Wartawan Tribun, WIlly Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bitcoin mencatatkan harga tertingginya sepanjang sejarah yaitu melewati USD22.000 atau Rp308 juta (Kurs Rp14.000/USD) pada hari ini.

Kenaikan harga Bitcoin di sepanjang tahun ini melewati 210%. Awal tahun, harga Bitcoin berada pada level Rp 99 juta. 

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan hari ini merupakan sejarah penting dalam dunia cryptocurrency dan blockchain.

Bitcoin menembus harga tertingginya yaitu melewati USD22.000. 

Baca juga: Praktisi: 2021 Momentum Baik Berinvestasi di Bitcoin 

“Ini menjadi hari yang terpenting bagi dunia crypto dan blockchain, Bitcoin kembali menembus harga tertingginya sepanjang sejarah. Ini berarti semua member Indodax yang pernah membeli Bitcoin ikut mendapatkan keuntungan." kata Oscar Darmawan, dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Kamis(17/12/2020).

Baca juga: Harga Bitcoin Melonjak 250 Persen di Akhir Tahun 2020

 Indodax mengklaim sudah memiliki 2,3 juta member.

Menurut Oscar, awalnya para analis di seluruh dunia menyatakan kenaikan harga Bitcoin hanya sampai level USD20.000 dan itu baru terjadi di tahun 2021.

Namun prediksi itu meleset, harga Bitcoin lompat tinggi dan melewati level USD22.000 di pertengahan bulan Desember 2020.

“Namun ternyata sebelum pergantian tahun, Bitcoin sudah melewati level harga tersebut,” ujar Oscar.

Dia menjelaskan, kenaikan signifikan harga Bitcoin terjadi karena permintaan yang masif.

Baca juga: Perusahaan Amerika Serikat Borong Bitcoin Senilai Rp 8,8 Triliun

Apalagi pembelian Bitcoin kini semakin mudah seperti PayPal yang menyediakan fitur pembayaran Bitcoin. 

Belum lagi sejumlah investor institusional besar yang menyatakan minat untuk membeli Bitcoin seperti Guggenheim Partners.

Perusahaan Wall Street juga mengumumkan telah berinvestasi senilai USD530 juta di bitcoin.

Pemicu lain pendongkrak harga Bitcoin tidak lain adalah investor menganggap aset kripto dengan valuasi terbesar di dunia ini sebagai aset safe haven dan terbukti menjadi nilai lindung inflasi yang paling baik saat situasi pandemi Covid-19 saat ini. 

"Sekarang, orang sudah melihat fundamental Bitcoin yang terbukti sebagai aset safe haven dan menjadi nilai lindung inflasi yang baik,” jelas Oscar Darmawan. 

Tren lonjakan harga Bitcoin diyakini akan berlanjut di 2021. Faktor yang menjadi pemicu pendongkrak harga Bitcoin tahun depan adalah dampak halving day. 

“Itu hanya beberapa alasan saja kenapa Bitcoin masih meningkat pada tahun 2021. Artinya, tahun depan, permintaan Bitcoin akan terus meningkat sementara suplai Bitcoin semakin sulit,” tutupnya. 

Di Indonesia, untuk transaksi jual beli Bitcoin secara resmi dan mudah saat ini bisa menggunakan dua startup populer yaitu melalui Bitcoin.co.id atau dikenal dengan Bitcoin Indonesia dan bisa juga melalui platform trading Indodax.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini