Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan, mendukung Ambon menjadi destinasi pariwisata berbasis musik atau music tourism.
Staf Ahli Menteri bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi Kemenparekraf Ari Juliano Gema mengatakan, pihaknya akan menggerakkan tidak hanya Ambon, juga Provinsi Maluku secara keseluruhan.
Baca juga: Menhub: Ambon Memiliki Komoditas yang Berpotensi Dipasarkan ke Pulau Jawa
Baca juga: Amankah Liburan Akhir Tahun di Ambon? Satgas Covid-19 Sebut Tingkat Kepatuhan Prokes Rendah
"Kami mendukung penuh upaya dari Pemerintah Provinsi Maluku dalam hal ini untuk kemudian kita menggerakan wisata. Kami ingin di sana dengan namanya music tourism," ujarnya dalam webinar nasional launching TribunAmbon.com secara virtual, Jumat (18/12/2020).
Menurutnya, Ambon sendiri memang sudah jadi kota musik dunia, sehingga pemerintah harus mendorong lebih kencang agar masyarakat berwisata ke sana.
"Jadi, karena memang Ambon sudah menjadi kota musik dunia maka kita mau dorong juga Ambon. Itu nanti dengan ciri music tourism, di mana pariwisata berbasis musik," kata Ari.
Selain itu, dia menambahkan, Kemenparekraf juga mendorong Ambon sebagai pintu masuk untuk kawasan Indonesia bagian timur dari sisi music tourism.
"Kemudian, nanti kita harapkan ini memberikan nilai tambah serta menjadi pintu masuk bagi Kota Ambon dan sekitarnya dalam hal ini Provinsi Maluku dan sekitarnya. Lalu, juga di kawasan Indonesia Timur agar nantinya banyak dari teman-teman kita di kota musik yang lain berinteraksi dengan Ambon sebagai pintu masuknya," pungkasnya.