News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bogasari Berhasil Selesaikan Sertifikasi Halal 50 UKM Selama Pandemi

Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari membantu pengurusan sertifikat halal untuk 50 UKM mie ayam mitra binaannya.

TRIBUNNEWS.COM - Untuk yang kedua kalinya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari berhasil membantu pengurusan sertifikat halal UKM mie ayam mitra binaannya.

Jumlah UKM yang meraih sertifikat halal tahun 2020 ini sebanyak 50 UKM atau 2 kali lipat dibanding tahap pertama di 2019 sebanyak 20 UKM.

Para UKM mie ayam ini merupakan anggota Paguyuban Mie Tunggalrasa dan Paguyuban Mie Ayam Surabaya (PAMAS).

Erwin Sudharma, Wakil Kepala Divisi Bogasari dalam siaran pers Penyerahan Sertifikat Ketetapan Halal untuk 50 UKM, Rabu (23/12/2020) menyatakan, pihaknya berkomitmen menjaga keberlangsungan dan peningkatan usaha para UKM.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Boleh Diedarkan Jika Sudah Mendapatkan Izin BPOM dan Sertifikasi Halal MUI

Jumlah konsumsi tepung terigu dari masing-masing usaha 50 UKM mie penerima sertifikat ini beragam, mulai dari 8 sak atau 200 kg per bulan hingga ada yang 75 ton per bulan.

Baca juga: Gelar Pertemuan Bilateral, Mendag Dorong Prancis Investasi Industri Halal di RI

Jika ditotal, jumlah pemakaian terigu 50 UKM ini bisa mencapai 600 ton per bulannya. Sementara serapan tenaga kerja dari 50 UKM ini bisa mencapai 5.300 pekerja.

Dia mengatakan, program bantuan pengurusan halal produk para UKM diluncurkan Bogasari sejak tahun 2019 yang diawali dengan 20 UKM mie anggota Paguyuban Mie Tunggalrasa di Jakarta pada 4 November 2019.

Baca juga: MUI: Keamanan, Efikasi, Serta Kehalalan Vaksin Covid-19 Satu Kesatuan 

Kali ini jumlah UKM yang dibantu pengurusan halalnya lebih banyak yakni 50 UKM atau 2 kali lipat.

Sebaran lokasi usaha para UKM juga lebih luas, yakni 22 UKM asal Jakarta, Tangerang, dan Bekasi (Jatabek) dan 28 UKM lainnya  di Jawa Timur seperti Surabaya, Malang, Kediri, Sidoarjo, Banyuwangi, Pasuruan, Ponorogo, Madiun, dan kota lainnya.

Para UKM dari wilayah Jatabek antara lain penjual Mie Ayam Atok Sudirman, Mie Dinu, Jono Mie Keriting, Mie Katijo, Mier Berkah YR, Bakmi Karya Abadi, Mie Ayam Fajar, Mie Sunter, dan masih banyak lagi.

Sedangan UKM mie dari wilayah Jawa Timur antara lain Mie Jago, Mie SMG, Mie Mentari, Mie Ayam dan Bakso Putra Solo, Kita Jaya Noodle Factory, Mie Barokah, Mie Calista Mul Pangsit 88, Mie Segar Mekar Sari, Mie Koe, Mie Harapan, Panut Mie Ayam Solo, dan belasan UKM mie lainnya.

Erwin menjelaskan, berbeda dengan tahun 2019, proses pengurusan halal 50 UKM ini digelar secara virtual, baik saat pelatihan jaminan halal dan audit oleh tim auditor dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).

Seluruh proses pengurusan halal ini dikoordinasikan Bogasari dengan LPPOM MUI wilayah DKI Jakarta, untuk dikoordinasikan dengan daerah lainnya.

Seluruh biaya pengurusan halal yang dibutuhkan dengan angka sekitar Rp 135 juta ditanggung Bogasari.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini