TRIBUNNEWS.COM - Awal pekan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka menguat ke Rp 14.158 per dolar AS, Senin (28/12/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat 0,3% dari penutupan Rabu (23/12/2020), yakni Rp 14.200.
Dilansir Kontan.co.id, kondisi ini membuat rupiah menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di kawasan.
Hingga pukul 09.00 WIB, pergerakan mata uang di Asia cenderung bervariasi.
Di mana baht Thailand menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di kawasan setelah turun 0,3%.
Yen Jepang melemah 0,13% dan dolar Taiwan yang koreksi tipis 0,03%.
Sementara itu, yuan China berada satu tingkat di bawah rupiah setelah menguat 0,19% terhadap dolar AS.
Disusul, won Korea Selatan yang terkerek 0,16%, dolar Singapura menguat 0,13%, dan dolar Hong Kong menanjak 0,01%.
Berikutnya peso Filipina yang terlihat menguat tipis 0,004% pada perdagangan pagi hari ini.
Adapun di Indonesia, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.190 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.160 per dolar AS.
Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Lantas, bagaimana kurs rupiah terhadap dolar AS di 5 bank besar?
Baca juga: Senin Pagi, Harga Emas Antam Naik Rp 4.000 ke Level Rp 977.000 Per Gram
Baca juga: Rekomendasi Bisnis Franchise di Bawah 5 juta yang Layak Dipertimbangkan