News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ekonomi 15 Negara Ini Diklaim Tetap Tumbuh Meski Belum Ada Vaksin Covid-19

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perawat Lucia Gleason menyiapkan jarum suntik dengan vaksin Moderna di Pusat Kesehatan Lingkungan Boston Timur (EBNHC) di Boston, Massachusetts pada 24 Desember 2020. EBNHC baru-baru ini menerima 1.400 dosis Vaksin Moderna Covid-19, cukup untuk memvaksinasi seluruh staf mereka dan telah memulai proses untuk melakukannya.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis Ekonomi Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR) Gede Sandra menyampaikan ada 15 negara yang sukses membangkitkan perekonomiannya meskipun belum memeroleh vaksin. 

Menurut catatannya, ke-15 negara itu yakni Irlandia 8,15 persen, Turki 6,7 persen, Tajikistan 6,3 persen, Tanzania 5,7 persen, China 4,9 persen, Brunei 2,81 persen, Myanmar 2,9 persen, Kamerun 2,8 persen, Vietnam 2,62 persen, Taiwan 2,55 persen, Korea Selatan 1,9 persen, Luxemburg 0,5 persen, Selandia Baru 0,4 persen, Iran 0,22 persen, dan Lithuania0,1 persen.

"Saya rasa apa yang disampaikan Bu Menteri Keuangan saat itu tidak sepenuhnya benar. Buktinya, berdasarkan catatan kami ada 15 negara yang sukses membangkitkan perekonomiannya walau belum memiliki vaksin," ujar Gede kepada wartawan, Rabu (30/12/2020).

Baca juga: Dapat Lampu Hijau dari BPOM, Biofarma Akan Produksi 100 Juta Vaksin Covid-19

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pentingnya ketersediaan vaksin Covid-19 bagi seluruh dunia untuk mendorong pemulihan ekonomi.

Baca juga: Meski Digratiskan, Pemerintah Diingatkan untuk Pastikan Keamanan Vaksin Covid-19

Tanpa vaksin, pandemi akan terus berlanjut dan menekan perekonomian. 

Akses mendapatkan vaksin menjadi salah satu fokus pembahasan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun ini yang diselenggarakan secara virtual oleh Arab Saudi pada Sabtu dan Minggu 21-22 November 2020.

"Akses vaksin menjadi penting, karena tidak akan ada pemulihan ekonomi di seluruh dunia sampai seluruh negara mendapatkan akses vaksin tersebut," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers usai menghadiri KTT G20, dikutip Minggu (22/11/2020).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini