TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup menguat ke Rp 13.895 per dolar AS sore ini, Rabu (6/1/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 0,14% dari penutupan Selasa (5/1/2020), yakni Rp 14.915.
Hingga pukul 15.00 WIB, hampir semua mata uang di kawasan menguat, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.
Hanya yen Jepang yang bertahan di zona merah setelah melemah tipis 0,03% terhadap the greenback.
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS 6 Januari 2021 Menguat ke Rp 13.926, Ini Kurs di 5 Bank
Sementara itu, ringgit Malaysia menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah naik 0,21%.
Disusul, rupee India dan won Korea Selatan yang sama-sama menguat 0,16% dan dolar Singapura yang menanjak 0,08% serta peso Filipina terkerek 0,07%.
Diikuti, dolar Taiwan yang menguat 0,06% terhadap dolar AS.
Baht Thailand dan yuan China naik, masing-masing 0,04% dan 0,02%.
Kemudian, dolar Hong Kong terlihat menguat tipis 0,002% pada perdagangan hari ini.
Penguatan mata uang di kawasan ini sejalan dengan indeks dolar AS yang kembali melemah.
Hingga sore ini, indeks dolar melemah 0,2% dan berada di level 89,26.
Adapun di Indonesia, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 13.930 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 13.900 per dolar AS.