TRIBUNNEWS.COM - Awal pekan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka stabil di level Rp 14.020 per dolar, Senin (11/1/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah bergerak sama dari penutupan Jumat (8/1/2021).
Hingga pukul 09.00 WIB, hampir semua mata uang di kawasan bergerak melemah, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.
Won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah turun 0,74%.
Diikuti, dolar Singapura dan ringgit Malaysia yang terdepresiasi, masing-masing 0,38% dan 0,33%.
Yen Jepang melemah 0,23%, yuan China terkoreksi 0,21%, dan baht Thailand tertekan 0,12%.
Baca juga: Pemberlakuan PPKM Mulai Hari Ini Diperkirakan Bawa Sentimen Negatif ke Rupiah
Baca juga: Pasokan Kedelai Dinilai Aman untuk Kebutuhan Nasional di Tengah Lonjakan Harga Pasar Global
Awal Pekan, Rupiah Dibuka Melemah ke Rp 14.335 per Dolar AS, Berikut Kurs di 5 Bank - Tribunnews.com
Awal Pekan, Rupiah Dibuka Melemah ke Rp 14.465 per Dolar AS, Berikut Kurs di 5 Bank - Tribunnews.com
Awal Pekan, Rupiah Dibuka Menguat ke Rp 14.490 per Dolar AS, Berikut Kurs di 5 Bank - Tribunnews.com
Awal Pekan, Rupiah Dibuka Menguat ke Rp 14.490 per Dolar AS, Berikut Kurs di 5 Bank - Tribunnews.com
Kemudian, ada peso Filipina yang turun 0,05% pada perdagangan pagi ini.
Sementara itu, dolar Hong Kong menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah naik 0,02%.
Satu tempat di bawahnya ada dolar Taiwan yang menguat tipis 0,007% terhadap dolar AS.
Adapun di Indonesia, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.185 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.155 per dolar AS.
Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Lantas, bagaimana kurs rupiah terhadap dolar AS di 5 bank besar?