Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan, operasional penerbangan berjalan normal pasca gempa bumi di wilayah Majene, Sulawesi Barat.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto menyebutkan, saat ini pihaknya meminta untuk seluruh bandara udara yang terdampak gempa untuk melakukan monitoring secara berkala terkait kondisi operasional penerbangan.
Baca juga: Personel Basarnas Diberangkatkan dari Jakarta ke Majene Bantu Operasi SAR Gempa Sulbar
"Kami meminta seluruh bandar di sekitar wilayah tersebut melaporkan, dan memastikan tidak ada kerusakan yang mengganggu keselamatan penerbangan," kata Novie dalam keterangannya, Jumat (15/1/2021).
Novie juga mengungkapkan, pasca gempa bumi di wilayah Majene, Sulawesi Barat pada Kamis (14/1/2021) dengan magnitudo 6,2 skala richter operasional penerbangan masih berjalan normal hingga saat ini.
Tetapi pihaknya juga menjelaskan, bahwa ada beberapa bandara yang terdampak gempa ini. Bandara tersebut adalah Bandara Tampa Padang-Mamuju dan Bandara Sumarorong-Mamasa.
"Secara umum kondisi pegawai dan fasilitas bandara tidak terdapat kendala, hanya kerusakan minor saja pada beberapa titik dan sedang dalam perbaikan," ucap Novie.
Sementara itu menurut Manager Humas AirNav Indonesia Yohanes Sirait, gempa yang terjadi di Majene ini membuat tower pemandu lalu lintas penerbangan di bandara Tampa Padang mengalami kerusakan.
Menurut Yohanes, saat ini pelayanan navigasi penerbangan dilakukan berbasis komunikasi dan bantuan pemanduan navigasi penerbangan dari Cabang MATSC, Makasar.