TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup menguat tipis ke Rp 14.065 per dolar, Selasa (19/1/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah naik 0,03% dari penutupan sebelumnya Senin (18/1/2021), yakni Rp 14.070 per dolar AS.
Di Asia, rupiah menguat bersama mayoritas mata uang lainnya, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.
Baht Thailand memimpin penguatan mata uang Asia terhadap dolar AS dengan kenaikan 0,27%.
Disusul dolar Singapura yang menguat 0,12%, rupee India menguat 0,10%, dan won Korea menguat 0,09%.
Kemudian, yuan China menguat 0,06%, rupiah menguat 0,03%, ringgit Malaysia menguat 0,02% dan dolar Hong Kong menguat 0,01% terhadap dolar AS.
Sementara itu, Yen Jepang, dolar Taiwan dan pesso Filipina melemah terhadap dolar AS dengan pelemahan masing-masing 0,26%, 0,04% dan 0,008%.
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ada di 90,64, turun dari sehari sebelumnya yang ada di 90,76.
Adapun, di Indonesia, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.120 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.090 per dolar AS.
Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Lantas, bagaimana kurs rupiah terhadap dolar AS di 5 bank besar?
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 19 Januari 2021: Melemah Tipis ke Rp 14.086
Baca juga: Harga Emas Antam Selasa, 19 Januari 2021: Naik Rp 8.000 per Gram, Berikut Rinciannya
Berikut kurs rupiah di 5 bank besar berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Selasa (19/1/2021):