Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia mencatatkan prestasi apik dalam hal partisipasi ekonomi dan kesempatan berusaha bagi perempuan.
Di antara 153 negara di dunia, pada 2015 lalu Indonesia berada di peringkat 114, dan lalu secara perlahan membaik menjadi peringkat 107 di tahun 2016.
“Pada tahun 2018, Indonesia bahkan berhasil masuk jajaran 100 besar dengan berada di peringkat 96, dan lalu melesat ke peringkat 68 pada tahun 2020 ini,” ujar Direktur Pemberitaan dan Content Herstory, Cahyo Prayogo, saat membuka acara penghargaan Indonesia Most Powerful Women 2021, yang diselenggarakan secara virtual oleh Herstory, member of Warta Ekonomi Group, pada Rabu (20/1/2021).
Baca juga: Erick Thohir Ingin Komposisi Direksi BUMN dari Kalangan Milenial dan Perempuan
Menurut Cahyo, lonjakan signifikan tersebut bisa terjadi lantaran didukung oleh pertumbuhan jumlah keterlibatan tokoh-tokoh perempuan dalam peran-peran penting di berbagai bidang kehidupan di tingkat nasional.
Karenanya, Herstory dan Warta Ekonomi bermaksud memberikan apresiasi terhadap kiprah dan sepak terjang para tokoh perempuan tersebut dalam memajukan Indonesia, terutama dalam dunia bisnis dan perekonomian nasional.
“Betapa sepak terjang dan beragam inovasi yang telah mereka inisiasi telah terbukti berkontribusi besar terhadap pengembangan iklim bisnis di Tanah Air. Sebagaimana kita tahu, di balik sosoknya yang lembut, namun perempuan juga memiliki sisi tangguh dan kekuatan yang juga diperlukan dalam membangun negeri ini,” ujar Pemimpin Redaksi Herstory, Clara Aprilia Sukandar, dalam kesempatan yang sama.
Baca juga: RUU PKS Upaya Berikan Kepastian Hukum Agar Tak Terjadi Lagi Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan
Terkait penyelenggaraan Indonesia Most Powerful Women 2021 ini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif yang diambil oleh Herstory dan Warta Ekonomi Group.
Menurutnya, penghargaan kepada para wanita dalam jajaran perusahaan yang telah memberikan inspirasi dengan kinerja yang baik dan kepemimpinan yang hebat dapat berlanjut.
“Konstitusi Republik Indonesia yaitu UUD 1945 telah menjamin hak-hak yang sama bagi laki-laki dan perempuan. Di lain pihak, Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2018 mencatat bahwa jumlah penduduk Indonesia secara gender juga relatif setara, yaitu sebanyak 49,8 persen perempuan dan 50,2 persen laki-laki,” kata Bintang Puspayoga.
Baca juga: Pentingnya Kesetaraan Gender Untuk Negara, Salah Satunya Indonesia Maju
“Sangat disayangkan bila dengan jumlah yang relatif sama ini ternyata masih ada ketimpangan akses dalam berpartisipasi terhadap pembangunan dan juga menerima manfaat yang seharusnya berhak mereka semua dapatkan di berbagai bidang, termasuk di bidang ekonomi,” sambungnya.
Penghargaan ini juga dipersembahkan untuk perusahaan yang dipimpin oleh para wanita hebat, yang telah ikut andil dalam mendirikan hak keseteraan gender dalam pembangunan ekonomi.
Dalam kajiannya, tim peneliti HerStory dan Warta Ekonomi melakukan penilaian dengan metode media monitoring untuk mendapatkan kandidat-kandidat pemenang wanita dengan kategori jabatan chief (Executive, Financial, Operating, Marketing) officer, direktur, pengusaha atau founder.
Adapun indikator penilaian yang digunakan sebagai parameter untuk menentukan penghargaan yang sesuai untuk setiap kandidat, yaitu inovasi, prestasi, citra tokoh, serta proaktif dan kreatif