News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ditopang Saham Teknologi, Bursa Wall Street Rebound Jelang Pelantikan Trump

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Wall Street - Mayoritas saham Amerika Serikat (AS) di bursa Wall Street bergerak positif menjelang pelantikan Presiden terpilih AS ke-47 Donald Trump yang akan digelar 21 Januari 2025.

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Mayoritas saham Amerika Serikat (AS) di bursa Wall Street bergerak positif, melonjak ke level tertinggi menjelang pelantikan Presiden terpilih AS ke-47 Donald Trump yang akan digelar 21 Januari mendatang.

Melansir data CNBC International, semua indeks kompak mencatatkan penguatan yang signifikan. Termasuk indeks saham S&P 500 yang ditutup dengan penguatan sebesar 73,92 poin, atau setara 1,26 persen melesat ke level 5.942,47.

Disusul penguatan indeks Dow Jones Industrial Average yang naik 339,86 poin, atau 0,8 persen dan ditutup pada level 42.732,13.

Sementara indeks Nasdaq Composite juga menguat 340,88 poin, atau setara 1,77 persen dan ditutup pada level 19.621,68.

Penguatan nilai pada ketiga indeks utama AS terjadi setelah perusahaan-perusahaan teknologi berkapitalisasi besar seperti Nvidia (NVDA.O), memberikan banyak kekuatan ke arah kenaikan untuk Nasdaq.

Dimana indeks saham chip Nvidia naik 4,7 persen. Di samping itu, pembuat server Super Micro Computer juga menanjak 10,9 persen setelah perusahaan mengungkapkan peningkatan pengeluaran untuk kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Begitu pun Microsoft yang mengumumkan rencana untuk menginvestasikan 80 miliar dollar AS untuk pusat data AI pada 2025.

Hal ini mendorong kenaikan saham produsen listrik seperti Constellation Energy dan Vistra yang naik masing-masing 4 persen dan 8,5 persen.

Baca juga: Kasus Trump dan Stormy Daniels: Apakah Presiden Terpilih Akan Dipenjara?

Penguatan reli pekan ini mengakhiri penurunan lima hari berturut-turut untuk Nasdaq yang sempat anjlok 0,51 persen dan S&P 500 yang merosot 0,48 persen.

“Sejumlah faktor yang mendorong kenaikan pendapatan dan pasar saham selama dua tahun terakhir, masih kuat,” kata Manajer Portofolio di Janus Henderson Investors Jeremiah Buckley.

Sementara itu Presiden Richmond Fed Thomas Barkin mengatakan prospek ekonomi AS 2025 positif.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini