News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gabungan Koperasi Susu Indonesia Berencana Impor 100 Ribu Sapi dari Amerika

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Diskusi dan Penyerahan Non-Disclosure Agreement (NDA) Rencana Importasi Sapi Perah dari Amerika Serikat di Jakarta, kemarin.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) berencana impor sapi dari Amerika Serikat.

Langkah tersebut ditandai dengan diskusi dan Penyerahan Non-Disclosure Agreement (NDA) Rencana Importasi Sapi Perah dari Amerika Serikat.

Dalam pembukaan acara tersebut, Bendahara Umum GKSI, Febryanto menyampaikan, motivasi mengimpor 100 ribu sapi dari Amerika Serikat dilatarbelakangi kondisi sapi yang ada di Indonesia saat ini merupakan hasil persilangan genetik antara sapi lokal dan Frisian Holstein, sehingga menghasilkan sapi yang tidak ideal dalam hal menghasilkan susu.

Baca juga: Anggota DPR Soroti Pemerintah Masih Impor Sapi untuk Program Makan Bergizi Gratis

"Selain itu, berkurangnya jumlah populasi sapi di Indonesia juga semakin memperparah keadaan dengan adanya Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang merebak di tahun 2022 mengakibatkan kematian sekitar 65.000 ekor sapi," tutur Febryanto dalam keterangannya, Selasa (7/1/2025).

Menurutnya, adanya kebutuhan ketersediaan susu dalam program Makan Bergizi Gratis pemerintahan Presiden Prabowo, program impor sapi ini menjadi bentuk nyata komitmen GKSI dalam menyukseskan program pemerintah tersebut dengan memenuhi kebutuhan susu.

Dalam diskusi, Epi Taufiq yang merupakan ahli susu lembaga gizi nasional menyampaikan, susu merupakan bagian penting yang harus disertakan dalam program pemerintah Makan Bergizi Strategis untuk mengoptimalkan asupan gizi anak bangsa.

Sedangkan, Lisa Ahramjian sebagai Konselor Agrikultur Kedubes AS menyebutkan, GKSI telah melakukan langkah awal yang baik karena penting sekali antara AS dan Indonesia untuk bekerjasama dalam bidang-bidang strategis yang ada di pemerintahan.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini