Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Penelitian dan Pembangunan Perhubungan (Balitbanghub), menggandeng sejumlah universitas untuk mengembangkan perkeretaapian di Indonesia.
Dalam pengembangan sektor transportasi kereta api ini, Balitbanghub akan melakukan kerjasama riset dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan juga Universitas Lampung (Unila) serta beberapa universitas lain.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan di sektor transportasi kereta api ini harus mampu menghubungkan dan mempermudah akses masyarakat ke kawasan produksi.
"Hal ini untuk memberikan solusi bagi pelayanan jalan yang masih terbatas, dan keterbatasan layanan jalan raya ini bisa dijawab oleh moda transportasi kereta api," kata Budi Karya dalam webinar virtual, Kamis (21/1/2021).
Baca juga: Ruang Isolasi di Kota Madiun Penuh, Kasus Covid-19 Melonjak, Pasien Akan Diisolasi di Gerbong Kereta
Saat ini, lanjut Budi Karya, perkembangan perkeretaapian di dunia sangatlah pesat dan berpengaruh terhadap pengembangan teknologi pada transportasi kereta api di Indonesia.
"Banyak transfer teknologi perkeretaapian yang dibawa dari luar negeri, untuk diaplikasikan di Indonesia tetapi ini harus diimbangi juga dengan sumber daya manusia (SDM) yang baik agar transfer tersebut bisa berjalan," kata Budi Karya.
Baca juga: Jalur Semarang - Solo Dialihkan, Imbas Rel Kereta Api Antara Brumbung-Tanggung Terendam Banjir
Hal serupa juga dikatakan Kepala Balitbanghub Umiyatun Hayati, yang menyebutkan bahwa untuk meningkatkan daya saing produk nasional pada bidang transportasi kereta api dibutuhkan SDM yang profesional.
"Dengan begitu perkembangan teknologi dapat diaplikasi dengan baik pada moda transportasi kereta api," kata Umiyatun.
Sementara itu menurut Direktur Keselamatan Perkeretaapian Makjen Sinaga, untuk dapat mengembangkan perkeretaapian nasional dibutuhkan beberapa strategi dan kebijakan pembangunan.
"Strategi tersebut diantaranya mengembangkan jaringan pelayanan, meningkatkan keamanan dan keselamatan, alih teknologi dan pengembangan industri, pengembangan SDM perkeretaapian, pengembangan kelembagaan serta investasi dan pendanaan," ujar Makjen.