Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai rupiah tertekan akibat dampak dari perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali pada 26 Januari - 8 Februari 2021.
"Pembatasan aktivitas baru ini bisa memberikan tekanan untuk rupiah," kata Ariston saat dihubungi Tribunnews, Senin (25/1/2021).
Di sisi lain, lanjutnya, pasar juga mengkhawatirkan kasus Covid-19 yang terus menaik di dunia.
"Bila pasar kembali merespon kenaikan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS, rupiah juga berpotensi melemah kembali," tukasnya.
Baca juga: Jumat Sore, Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 14.035 per Dolar AS, Berikut Kurs di 5 Bank
Ariston memperkirakan pergerakan rupiah hari ini bergerak di atas Rp14.000 per dolar AS. "Potensi kisaran hari ini di 14.000-14.100," kata dia.
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Kamis 21 Januari 2021: Menguat ke Rp 14.039
Seperti diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah pada perdagangan pasar spot, Senin (25/1/2021).
Bloomberg mencatat mata uang garuda hari ini dibuka di level Rp14.055 per dolar AS. Rupiah melemah 20 poin atau 0,14 persen dibanding penutupan perdagangan hari sebelumnya.