TRIBUNNEWS.COM - Awal pekan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup melemah ke Rp 14.055 per dolar, Senin (25/1/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah turun 0,14% dari penutupan sebelumnya Jumat (22/1/2021), yakni Rp 14.035 per dolar AS.
Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana memprediksi rupiah bakal menguat di awal pekan karena terdorong rencana stimulus AS senilai Rp 1,9 triliun.
Kondisi tersebut, diharapkan membuat indeks dollar AS menurun, sehingga rupiah bisa menguat.
Namun, dari dalam negeri memberi sentimen negatif bagi rupiah, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.
Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) masih diperpanjang karena jumlah pasien corona masih meningkat.
Meski begitu, Fikri memproyeksikan, suku bunga acuan BI yang dipertahankan di level 3,75% mampu menstabilkan pergerakan rupiah.
Adapun, di Indonesia, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.095 per dolar AS.
Awal Pekan, Rupiah Dibuka Melemah ke Rp 14.055 per Dolar AS, Berikut Kurs di 5 Bank - Tribunnews.com
Awal Pekan, Rupiah Dibuka Melemah ke Rp 14.440 per Dolar AS, Berikut Kurs di 5 Bank - Tribunnews.com
Awal Pekan, Rupiah Dibuka Melemah ke Rp 14.335 per Dolar AS, Berikut Kurs di 5 Bank - Tribunnews.com
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.633 per dolar AS.
Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Lantas, bagaimana kurs rupiah terhadap dolar AS di 5 bank besar?
Baca juga: Analis: PPKM Jawa-Bali Jilid II Bikin Rupiah Tertekan
Baca juga: Harga Emas Antam Naik Rp1.000 ke Level Rp 958 Ribu Per Gram
Berikut kurs rupiah di 5 bank besar berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Senin (25/1/2021):
- BCA