Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Syariah Mandiri sekaligus Ketua Project Management Office (PMO) Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN Hery Gunardi menyatakan kesiapannya mendukung Gerakan Nasional Wakaf Uang.
“Komitmen ini akan kami bawa dan terus tingkatkan pasca Bank Syariah Mandiri resmi bergabung menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk,” ujar Hery kepada wartawan, Senin (25/1/2021).
Menurutnya, Bank Syariah Indonesia akan menjalankan fungsi intermediasi keuangan yang efektif dan optimal dalam literasi keuangan syariah bagi masyarakat Indonesia.
Bank Syariah Indonesia yang saat ini dalam proses merger, siap mendukung pemanfaatan wakaf produktif demi kemajuan ekonomi yang lebih merata di Indonesia.
Baca juga: Sri Mulyani: Pemerintah Berkomitmen Mendorong Sistem Ekonomi dan Keuangan Syariah
Baca juga: Bank Terbesar Rusia Akan Luncurkan Cryptocurrency Sendiri Bernama Sbercoin
“Potensi wakaf yang besar seperti telah disampaikan Pak Presiden, Wapres, serta Menteri Keuangan harus dioptimalkan demi pemerataan pembangunan dan kesejahteraan sosial,” ujar Hery.
Diketahui, proses penggabungan usaha tiga bank syariah Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) ditargetkan selesai sesuai jadwal yang ditetapkan pada Februari 2021.
Merger bank syariah ini diproyeksi bisa memperkuat pengembangan ekonomi syariah yang memiliki potensi besar di Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, akselerasi harus dilakukan agar Indonesia bisa segera mewujudkan mimpi menjadi pusat perkembangan ekonomi syariah dunia. Rencananya, merger tiga bank syariah Himbara akan selesai dan efektif beroperasi pada 1 Februari 2021.
“Kita harus mendorong diri sebagai pusat rujukan ekonomi syariah global. Kita masih punya sejumlah PR, indeks literasi ekonomi syariah masih rendah 16,2 persen. Masih banyak ruang untuk meningkatkan pemahaman masyatakat. Kita harus terus menata rantai industri halal pada sektor riil termasuk mendukung pengembangan industri kreatif,” ujar Jokowi dalam peluncuran Gerakan Wakaf Uang.
“Kita memperkuat industri keuangan syariah dengan membangun satu bank syariah terbesar di Indonesia. Kita sudah targetkan nanti Insyaallah di bulan Februari ini sudah bisa diselesaikan,” tambahnya.
Jokowi menegaskan, pemerintah akan terus berupaya mengikis kesenjangan sosial di masyarakat sepanjang 2021.
Salah satu caranya, pemerintah mendorong perluasan akses permodalan, redistribusi aset, serta pengembangan Lembaga Keuangan Syariah yang dikelola oleh wakaf.
Pemanfaatan wakaf secara optimal harus dilakukan karena Indonesia memiliki potensi nilai wakaf hingga Rp2.000 triliun per tahun, dan wakaf uang senilai Rp188 triliun per tahun.
Menurut Jokowi, potensi ini bisa dimanfaatkan tidak hanya untuk tujuan ibadah, namun juga demi pembangunan ekonomi nasional.
“Peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang ini menjadi penting, bukan hanya untuk meningkatkan awareness, tetapi meningkatkan kepeduliam untuk memberantas kemiskinan dan ketimpangan,” papar Jokowi.