Kami berfokus pada kuantitas dengan tetap menjaga branding perusahaan. Kami menjalankan hingga 100 iklan per minggu untuk brand yang kami pegang. Tujuannya agar kami mengetahui mana iklan yang paling relevant dengan market sehingga menghasilkan keuntungan untuk kami baru kami naikkan budgetnya," katanya.
Selain itu dalam team customer service pun, Sharkmind bercerita bahwa mayoritas partnernya memiliki 3 shift customer service sehingga bisa melayani customer hampir 24 jam setiap hari dan tidak terpaku pada hari dan jam kerja.
3. Marketing sebagai biaya investasi bukan pengeluaran
Sangat disayangkan jika beberapa brand tidak menjalankan iklan karena penjualannya sudah bagus. Padahal iklan adalah biaya investasi untuk memperkenalkan brand ke lebih banyak orang lagi. Dengan fitur iklan social media jika dimanfaatkan dengan benar maka berpotensi selalu mendatangkan calon customer baru tanpa melupakan customer yang sudah ada, ini di sebut marketing Funnel.
4. Berfokus pada ROAS (Return of Advertising Spent)
Budget marketing yang sedikit tentunya menuntut kreativitas dalam beriklan. Sharkmind selalu memperhatikan berapa banyak uang yang kembali dari investasi biaya iklan yang di keluarkan.
Semakin banyak uang yang kembali dalam bentuk sales maka semakin besar juga investasi iklan yang di keluarkan karena iklan adalah biaya marketing untuk investasi jangka panjang.
5. Brand yang lebih dekat dengan customer
Mayoritas market Indonesia sudah melek internet, Tapi masih besar market yang belum berani belanja online langsung. Mereka masih suka berbelanja menggunakkan Whatsapp karena adanya komunikasi dua arah dan merasa dekat langsung dengan brand yang dia ingin beli.
Baca juga: Daftar 7 Agensi Periklanan Terbaik untuk Brand Managers 2021
Cara penjualan lewat Whatsapp ini tidak banyak brand besar yang mau melakukannya. Mereka lebih menginginkan website yang lebih terotomatisasi. Padahal website tidak selalu membuat customer nyaman dalam bertransaksi.
Selain itu tidak hanya tentang iklan, Sharkmind juga berdasarkan pengalamannya membantu memberikan saran dalam membangun Omnichannel membangun reseller di daerah agar customer bisa semakin dekat dengan brand.
6. Punya Mimpi Besar untuk Brand Lokal
Freddy Ferdinand lewat Sharkmind pun punya mimpi bisa membawa brand lokal ke pasar global.
Sebab sosial media sendiri tidak hanya terkenal di Indonesia tapi juga di seluruh dunia sehingga meski kita berada di Indonesia, memasarkan produk ke seluruh dunia bukanlah hal yang mustahil.
Freddy mengatakan ini berkacamata dari pengalamannya yang sebelumnya pernah beriklan dengan menjual barang China ke seluruh dunia dengan omset puluhan milyar.
“Membawa brand ke pasar global kuncinya menurut saya ada di kualitas produk dan channel distribusi. Karena untuk marketing sendiri, saya percaya resource kita di Indonesia sangat mampu melakukannya,” tambah Freddy Ferdinand.