News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mendebut di Bursa, Menteri Erick Berharap Bank Syariah Indonesia Bersaing di Kancah Global

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teller Bank Syariah Indonesia (BSI) melayani nasabah di Kantor Cabang BSI, di Jakarta Selatan, Senin (1/2/2021). Tribunnews/Herudin

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menuturkan debut PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) di bursa memberi kepastian pelaku pasar terkait industri finansial syariah di Indonesia.

Erick Thohir menaruh harapan emiten bank syariah dengan kapitalisasi pasar terbesar ini dapat bersaing di kancah global.

"Tentu amanah yang diberikan Pak Hery bersama jajaran direksi dan komisaris ini kita harus jaga. Kita harus memastikan dengan adanya Bank Syariah Indonesia ada keberpihakan dan kesetaraan untuk market yang percaya industri financial syariah di Indonesia," ujarnya saat debut di pasar modal, Kamis (4/2/2021).

Baca juga: HNW Berharap Bank Syariah Indonesia Berpihak pada Umat dan Fokus pada Penyaluran UMKM

Ke depan, Erick ingin agar banyak perusahaan-perusahaan BUMN menjadi preference daripada global karena persaingan saat ini sangat terbuka.

Baca juga: Berdirinya Bank Syariah Indonesia Jadi Catatan Sejarah Merger Bank Tercepat di Dunia

"Karena itu juga dalam transformasi BUMN kami percaya untuk tiga tahun ke depan saya bersama para Wamen, dan ini bagian dari transparansi, good corporate governance, kami akan melistingkan lebih banyak BUMN lagi, anaknya atau cucunya," tukas dia.

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi menyampaikan harga saham BRIS pada saat initial public offering (IPO) sebesar Rp 510, sedangkan per 3 Februari 2021 harga saham BRIS mencapai Rp 2.750 per lembar saham. 

Artinya, harga saham ini naik sekitar 5 kali lipat dibandingkan dengan posisi saat IPO.  Menurut Hery, market cap BRIS pada saat IPO sebesar Rp 4,96 triliun. 

Kemudian per 3 Februari 2021, market cap BRIS naik puluhan kali lipat mencapai Rp 112,84 triliun.

“Melihat kinerja saham BRIS yang positif di tengah pandemi, kami berharap BRIS dapat menjadi primadona di bursa. Dan ke depan BRIS bisa dapat masuk ke dalam Index IDX BUMN20,” tutur Hery.

Pihaknya berharap kinerja ini semakin mendorong dan menginspirasi sektor keuangan dan perusahaan keuangan syariah lain untuk melantai di bursa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini