News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Indef: Ekonomi Minus 2,07 Persen di 2020, Tanda Pemerintah Gagal Tangani Pandemi 

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekonom Bhima Yudhistira

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV yang minus 2,19 persen secara tahunan atau minus 2,07 persen sepanjang 2020. 

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, ekonomi minus ini menunjukkan kegagalan menangani pandemi. 

"Kegagalan pemerintah dalam mengendalikan pandemi, sehingga masyarakat masih menahan untuk berbelanja," ujarnya kepada wartawan, Jumat (5/2/2021). 

Baca juga: Ekonomi RI Tahun 2020 Minus 2,07 Persen, BPS: Vaksinasi dan Kepatuhan Protokol Jadi Kunci Pemulihan

Bhima menjelaskan, kelompok pengeluaran menengah dan atas berperan hingga 83 persen dari total konsumsi nasional. 

"Untuk memulihkan permintaan kelompok ini kuncinya adalah penanganan pandemi, hal ini yang tidak dijalankan dengan baik oleh pemerintah," katanya. 

Menurut dia, meskipun vaksinasi mulai mengangkat optimisme pelaku usaha dan konsumen di akhir 2020, tapi timbul pesimisme terkait jenis yang digunakan. 

Baca juga: Kemenkes : Pembayaran Klaim RS Tangani Covid-19 Sekitar Rp15 Triliun, Akui Masih Ada yang Tertunda

Selain itu, ada masalah kecepatan distribusi vaksin yang butuh waktu tidak sebentar dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid I menggerus kepercayaan konsumen lebih dalam. 

"Jadi, optimisme pemulihan ekonomi yang lebih cepat dipangkas sendiri oleh kebijakan pemerintah," pungkas Bhima.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini