News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Holding BUMN Ultra Mikro Dinilai Akan Bawa Sentimen Positif

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati.

Simbiosis mutualisme

Selain itu, dia menambahkan, integrasi BUMN untuk UMi dan UMKM nanti akan menerapkan model co-existence dan sinergi dan simbiosis mutualisme antar ketiga perusahaan yang akan dikawal dengan pembentukan Key Performance Indicators (KPI) yang ketat.

“Jadi, itu sinergi atau mutualisme tidak kemudian saling mengambilalih. Bentuk ko-eksistensi ini akan kami wujudkan dalam bentuk KPI, di mana tadi ada dari sisi manajemen maupun dari Kementerian BUMN menjanjikan bahwa model kerja mereka justru akan semakin diperkuat," tutur Sri Mulyani.
Sasar 29 juta pelaku usaha

Sementara itu, diuraikan pula bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan 29 juta usaha Ultra Mikro (UMi) dapat memperoleh akses pembiayaan pada tahun 2024 melalui holding UMi.

“Saat ini holding UMKM melayani 15 juta nasabah. Diharapkan dengan adanya holding dan bekerja secara sinergis, maka jumlah UMi yang akan bisa dilayani akan mencapai 29 juta,” ujar Sri Mulyani.

Holding UMi akan dilakukan melalui persetujuan right issue dari PT BRI di mana negara akan mengambil bagian seluruhnya.

Caranya dengan mengalihkan seluruh saham seri B Negara dari PT PNM dan PT Pegadaian yang diserahkan kepada PT BRI sesuai PP 72 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyertaan Modal Negara kepada BUMN.

“Right issue BRI ini dilakukan setelah mendapatkan arahan dari Komite Privatisasi dan rekomendasi dari menteri keuangan, serta telah dikonsultasikan dengan DPR,” kata Sri Mulyani.

Manfaat

Dia juga menjelaskan manfaat pembentukan holding UMi bagi perusahaan yakni dapat meningkatkan valuasi entitas melalui peningkatan profitabilitas PT BRI, PT Pegadaian, dan PT PNM.

Selain itu, lanjut Sri Mulyani, dapat meningkatkan efisiensi bisnis melalui sinergi entitas dan tata kelola yang lebih baik, serta penurunan cost of fund.

Dari sisi pemerintah, holding ini akan dapat membantu untuk mencapai rasio target kredit dalam melayani usaha kecil menengah yang merupakan tulang punggung ekonomi.

"Lalu, meningkatkan pemerataan ekonomi dari sisi akses kredit ultra mikro, menciptakan lapangan kerja dan bisnis baru, memperluas kerangka sistem finansial Indonesia melalui integrasi layanan keuangan yang strategis, dan efisiensi dari tata kelola BUMN,” tandasnya.
(Tribunnews.com/Reynas Abdila/Yanuar Riezqi Yovanda/tis)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini