Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) akan memperluas portofolio pada 2021 untuk meningkatkan potensi pendapatan perseroan di tengah masa sulit.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi menyatakan, perluasan portofolio bisnis ini bertujuan untuk menjaga arus kas, efektivitas biaya serta meningkatkan potensi pendapatan.
Baca juga: Sering Dengarkan Suara Traveler, 14 Bandara Angkasa Pura II Dapat Apresiasi dari ACI
"Perluasan portofolio bisnis terbagi dalam dua program yaitu jangka pendek dan jangka panjang," ujar Faik dalam keterangan resminya, Jumat (13/2/20210.
Ia menjelaskan, dalam jangka pendek perseroan akan memperluas portofolio bisnis melalui quick win initiative yang terdiri dari pembangunan Angkasa Pura I Health Center, pemanfaatan lahan idle dan sinergi dengan anak perusahaan.
Menurut Faik, Angkasa Pura I Health Center sendiri dirancang untuk menjadi one stop service fasilitas kesehatan di bandara yang terdiri dari layanan vaksinasi, tes Covid-19, penyediaan Alat Perlindungan Diri (APD), apotek dan layanan konsultasi dokter.
"kemudian untuk pemanfaatan lahan idle, akan dikembangkan menjadi activity theme park dan sebagian lagi akan dimanfaatkan untuk mendukung Program Food Estate pemerintah," ucap Faik.
Adapun pengembangan portofolio bisnis anak perusahaan, lanjut Faik, mencakup inovasi layanan catering, layanan hospitality premium di bandara, pusat sertifikasi kesehatan, creative merchandising, penyewaan area dan collaborative logistic.
Kemudian Faik juga menjelaskan, untuk perluasan portofolio bisnis jangka panjang ada beberapa rencana yang akan dilakukan.
"Salah satunya adalah melakukan optimalisasi kargo dengan memanfaatkan potensi trafik yang tinggi akibat pertumbuhan e-commerce," kata Faik.
Lanjut Faik, selain itu Angkasa Pura I juga akan menbangun hub kargo udara dan penyedia layanan logistik terintegrasi di dalam dan luar bandara.
"Selain optimalisasi kargo, dalam jangka panjang, kami juga akan memaksimalkan utilisasi aset idle menjadi destinasi yang dapat mendatangkan sumber pendapatan baru, seperti Klan Bay Land, YIA Airport City, dan eks Bandara Selaparang," ujar Faik.
Untuk mendukung implementasi strategi tersebut, Faik mengungkapkan, manajemen perusahaan telah membentuk Tim Task Force khusus yang berada di kantor pusat, kantor cabang, dan anak perusahaan.
"Melalui tim khusus ini diharapkan program strategis perusahaan dapat diimplementasikan dengan maksimal dan mencapai target," ucap Faik.