TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno ungkap perkembangan nilai investasi Indonesia di sektor pariwisata mengalami peningkatan di Tahun 2020 dibandingkan dari tahun sebelumnya.
Menurutnya, peningkatan ini perlu disyukuri karena berada di tengah pandemi Covid-19.
Hal itu diungkapkannya pada Webinar Launching Tribunnews Sultra di YouTube Tribun Timur, Kamis (18/2/2021).
"Ini lumayan meningkat di tengah pandemi kita patur bersyukur."
"Namun kita sekarang menghadapi tekanann yang sangata luar biasa bahwa pandemi covid -19 ini menghantam segala lini kehidupan," kata Sandi.
Baca juga: Bahas Event Saat Pandemi Covid-19, Menparekraf Sandiaga Uno Gunakan Aplikasi Clubhouse
Baca juga: Menparekraf Minta 34 Juta Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Dapat Prioritas Vaksin Covid-19
Terlihat pada grafik yang disajikan, nilai Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) meningkat.
Nilai PMDN di tahun 2019 sebesar USD 1,222.46 Juta. Lalu, meningkat pada tahun selanjutnya, menjadi sebesar USD 1,536.14 Juta.
Walaupun, di sisi lain, Penanaman Modal Asing (PMA) mengalami penurunan.
Sehingga, total angka investasi yang sebelumnya di tahun 2019 sebanyak USD 1,907.93 Juta.
Di tahun 2020 menjadi USD 2,152.20 Juta.
Baca juga: Indonesia-Hungaria Tingkatkan Kerja Sama di Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Baca juga: Pemerhati Pariwisata: Pemda di Kawasan Danau Toba Harus Proaktif
Pada kesempatan yang sama, Sandi mengatakan daerah Bali, kepulauan Riau hingga DKI Jakarta menjadi destinasi bagi negara asing untuk menanamkan modal sepanjang tahun 2020.
"Bali, Kepulauan Riau dan DKI Jakarta. Ini adalah tiga destinasi tulang punggung," ujar Sandi.
Sedangkan, PMDN di tahun 2020 paling banyak berada di DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
"Penanaman modal dalam negeri ada di hotel dan restoran, kawasan pariwisata, penyediaan makanan dan minuman."