Ary saat ini menjabat sebagai Direktur Hukum Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Dia pernah bergabung dengan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dengan jabatan terakhir adalah Kepala Divisi Aset Manajemen Investasi.
Acara launching buku tersebut dilakukan bersamaan dengan bazaar pelaku bisnis UMKM yang tergabung dalam Perkumpulan Bumi Alumni.
Berbagai produk terbaru yang bernaung dengan merek Lupba disajikan menghiasi bazaar.
Wakil Ketua Dekranasda Jabar, Lina Marlina mengaku mengagumi kecerdasan Ary. "Dia sudah menjadi ilmuwan,” katanya.
Prof. Eddy menilai, Ary sukses mengasah kemampuannya secara teoritik dan praktik.
Bukunya sangat kaya dengan analisis kasus terhadap fakta-fakta, dari mulai masalah restrukturisasi perbankan, penerbitan sukuk, sengketa transaksi keuangan, perlindungan investor terhadap penerbitan surat berharga dan sebagainya.
Prof. An An Chandra Wulan, SH, LLM, Guru Besar Hukum Universitas Padjajaran melihat buku Ary Zulfikar sangat relevan dengan kondisi saat ini.
“Meskipun analisis kasus nya terjadi pada masa lalu, namun masih sangat aktual dengan kondisi saat ini, dimana kita juga terdampak krisis akibat pandemi,” jelasnya.
Ia menilai buku ini sangat bagus, terutama untuk bab pertama dan terakhir. “Bagaimana peran LPS yang ditulis dalam buku ini, dalam menyehatkan perbankan bisa menjadi acuan bagi siapapun yang membacanya,” jelas Prof An An.
Ia mengaku bangga dengan karier dan ketekunan anak didiknya dalam menjalani profesi yang ia geluti. Selain sukses dalam menapaki karirnya, namun juga melahirkan karya intelektual.
Prof. An-An Chandrawulan adalah pembimbing Ary Zulfikar ketika menempuh pendidikan S-3 di Universitas Padjajaran.